INTINEWS.CO.ID, KOTA TANJUNGPINANG – Pada Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M ini, Rosyidi Ketua GMPK Kepri Menyerahkan qurban sapi di Mesjid Babussalam yang berada di Kecamatan Bukit Bestari.

Rosyidi, SE, Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kepulauan Riau (Kepri) kepada Awak media ini, pada hari Kamis, 29 Juni 2023, mengatakan hari raya Idul Adha yang juga disebut dengan Hari Raya Qurban merupakan momen dimana seluruh umat muslim di dunia dapat melaksanakan qurban.
Hakekat qurban adalah dapat membersihkan diri dari sifat sifat buruk yang mungkin juga melekat pada diri manusia, insyahallah dengan berkurban Kita berharap dapat menghilangkan sifat sifat hewani Kita.

Rosyidi, SE, Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kepulauan Riau (Kepri), mengatakan bagi umat muslim yang mampu adalah suatu kewajiban baginya melaksanakan qurban, sebagaimana yang dianjurkan oleh nabi Kita, seperti yang di contohkan Nabi Ibrahim AS.
“Merupakan kewajiban bagi setiap insan muslim berkurban apabila syarat-syarat qurban itu mampu dipenuhi mampu memenuhi kebutuhan dirinya, mampu memenuhi kebutuhan keluarganya, baliq dan berakal, mampu membeli hewan qurban, maka wajib baginya untuk berkurban. Oleh sebab itu Saya mengajak bagi yang mampu untuk berkurban selagi Kita masih diberikan kesempatan hidup,” terang Rosyidi, SE, Ketua GMPK Kepri.
Pada kesempatan ini lah Kita dapat meringankan beban saudara-saudara Kita yang kurang mampu dengan membagikan daging hewan yang Kita qurban kan. Di akhirat nanti hewan yang Kita qurban tersebut akan datang dan bersaksi dihadapan Allah SWT, bahwa Kita pernah berkurban.
“Di saat penyembelihan hewan yang Kita qurban itu, sebelum darahnya menetes ke tanah ada yang lebih dahulu, yaitu mendapatkan ampunan Allah SWT. Jadi berkurban itu bukan lah pilihan, melainkan suatu niat tulus mau berkurban,” ungkap Rosyidi Ketua GMPK Kepri.
Mengakhiri wawancara dengan Awak media ini, Rosyidi Ketua GMPK Kepri mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M kepada seluruh umat muslim.
(Redaksi/Ogi “Jhenggot”