INTINEWS.CO.ID, SDM Unggul – Prabowo Subianto menjadi Menhan RI telah menunjukan komitmen jaga kedaulatan negara dari sisi Pertahanan Nasional.

Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) pada hari Senin, 24 Juli 2023 yang lalu, mengunjungi fasilitas produksi dan penyimpanan PT Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Beliau hadir didampingi Ibu Negara, Iriana Widodo, serta Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir.
Hal ini diketahui melalui pers rilis Tim Corporate Secretary PT Pindad (Persero) yang berjudul “Alutsista Produksi Pindad Kunci Pertahanan Keamanan Indonesia”.

Terakit hal itu, Awak media ini menghubungi Pak Agung Mozin yang merupakan salah satu tokoh politik nasional yang sudah banyak makan asam garam, melalui telponnya, pada hari Senin, 31 Agustus 2023, sebagai berikut:
Pak Agung Mozin, SH, berpendapat kekuatan Tim Manejemen PT Pindad dibawah komando Dirut Abraham Mose telah mengaplikasikan yang diinginkan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Bapak Prabowo Subianto bahwa produk industri pertahanan Indonesia mampu bersaing di pasar global.
“Pesatnya kemajuan pindad saat ini tidak terlepas dari mimpi-mimpi besar Pak Prabowo yang dapat diaplikasikan oleh kekuatan Tim Manejemen PT Pindad dibawah komando Dirut Abraham Mose, yang telah melahirkan berbagai inovasi yang dapat disandingkan dengan produk militer dari negara-negara maju,” terang Pak Agung Mozin, yang sapaan akrabnya “Amoz“.

Lanjut Pak Amoz, sebagai politisi Saya tentunya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Menhan Pak Prabowo Subianto yang telah menunjukan komitmennya menjaga kedaulatan negara dari sisi pertahanan nasional.
Juga bisa dijadikan sebuah parameter atau indilkator penting menilai kepemimpinan Pak Prabowo Subianto tidak hanya sebgai tokoh partai tapi juga sebagai tokoh bangsa ditengah perubahan geopolitik, tutup Pak Agung Mozin mengakhiri wawancara dengan Awak media ini.
Adapun kutipan dari pers rilis Tim Corporate Secretary PT Pindad (Persero) yang berjudul “Alutsista Produksi Pindad Kunci Pertahanan Keamanan Indonesia”, sebagai berikut:
Dalam kunjungan ke fasilitas ini, Presiden beserta rombongan menjajal ketangguhan salah satu produk alutsista produksi PT Pindad, berupa kendaraan taktis ringan 4×4 yang diberi nama Maung. Khusus kali ini, Menhan Prabowo secara langsung berada di belakang kemudi kendaraan yang kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau mempunyai jarak tempuh hingga 800 km serta dilengkapi braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker dan perlengkapan lainnya ini.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menyebut Presiden Jokowi gembira dengan kunjungannya ke perusahaan BUMN alat pertahanan tersebut. Menurut Abraham, Presiden berpesan untuk Pindad bisa terus berinovasi tak hanya mengembangkan alutsista untuk kepentingan TNI, namun juga untuk kepentingan ekspor.
“Bapak Presiden menginstruksikan untuk kami di Pindad membuat rencana kerja dan target capaian produksi dan ekspor ke luar negeri. Karena menurut beliau, dan ini sesuai data internal yang kami miliki, potensi ekspor luar biasa. Produk-produk Pindad juga selama ini dikenal luas karena kualitasnya,” jelas Abraham.
Sementara itu, pemerintah juga berencana memindahkan fasilitas utama PT Pindad yang selama ini berada di Bandung ke kawasan Subang Jawa Barat. Hal ini menurut Presiden dikarenakan kurang layaknya lokasi Pindad di tengah kota Bandung dan butuh kawasan yang lebih luas untuk pengembangan.
“Tapi yang jelas kita geser Pindad yang ada di Bandung untuk dipindahkan ke secara bertahap ke kawasan industri di Subang, yang dimiliki Kementerian BUMN, sehingga betul-betul memiliki sebuah lahan luas untuk pengembangan Pindad karena memiliki prospek yang baik,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya.
Lebih lanjut, Abraham Mose menegaskan bahwa pihak manajemen dan seluruh karyawan PT Pindad berkomitmen untuk mewujudkan target menjadikan Pindad tulang punggung sekaligus kunci industri pertahanan Indonesia. Hal ini menurutnya sesuai dengan arahan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Kami di Pindad, dari pucuk pimpinan sampai level terbawah, memegang komitmen kuat menjadi Pindad kunci utama industri pertahanan Indonesia,” tegas Abraham.
(Redaksi/Ogi “Jhenggot)