INTINEWS.CO.ID, PROVINSI KEPRI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mengatakan perkembangan nilai impor Provinsi Kepri pada Januari 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,13% (persen) dibandingkan Desember 2020.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Selasa, (16/2).
“Nilai impor Kepri pada Januari 2021 mencapai US$1.111,14 juta atau naik 1,13 persen dibanding Desember 2020,” ujar Agus.
Baca juga: Nilai Ekspor Provinsi Kepri Desember 2020 Mencapai US $ 1.164,32 Juta
Disampaikan Agus, kenaikan nilai impor disebabkan naiknya impor migas pada Januari 2021 mencapai US$162,04 juta atau naik 24,38 persen dibanding Desember 2020.
“Sementara nilai impor non migas pada Januari 2021 mencapai US$949,10 juta atau turun 1,99 persen dibanding Desember 2020,” jelas Agus dalam realease berita statistik.
Agus mengatakan selain itu pada Januari 2021, impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan nilai US$386,90 juta atau 40,76 persen dari total impor nonmigas.
“Untuk negara pemasok, Tiongkok menjadi negara pemasok barang impor non migas terbesar yang mencapai US$254,49 juta dengan peranan sebesar 26,81 persen. Sedangkan untuk negara pemasok barang impor migas terbesar yaitu Singapura dengan nilai impor mencapai US$43,12 juta dengan peranan sebesar 26,61 persen” jelas Agus.
Baca juga: Siaran Pers Perkembangan Ekspor-Impor Dan Upah Buruh Desember 2020
Dan untuk Pelabuhan bongkar barang impor, lanjut Agus yang terbesar memberikan andil selama bulan Januari 2021 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$528,23 juta, diikuti Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$228,62 juta, dengan peranan keduanya mencapai 68,12 persen.
@Sumber berita&foto, https://kepriprov.go.id/home/berita/5197
(Redaksi)