INTINEWS.CO.ID, PROVINSI KEPRI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat bahwa perkembangan nilai ekspor Provinsi Kepri pada Desember 2020 mencapai US$1.164,32 juta.
“Nilai tersebut naik 2,80 persen dibandingkan November 2020,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo,M.Stat di Tanjungpinang, Senin (17/1).
Baca juga: Siaran Pers Perkembangan Ekspor-Impor Dan Upah Buruh Desember 2020
Agus mengatakan kenaikan ekspor Kepri ini dikarenakan naiknya ekspor migas sebesar US$309,45 juta atau naik 6,60 persen dibandingkan November 2020.
“Sedangkan ekspor non migas pada Desember 2020 mencapai US$954,87 juta atau naik 2,01 persen ,” tegas Agus.
Agus menjelaskan untuk ekspor non migas HS 2 digit terbesar selama Januari – Desember 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) mencapai US$3.810,98 juta dengan peranan terhadap ekspor non migas sebesar 38,99 persen.
“Selama Januari-Desember 2020, Singapura menjadi negara tujuan ekspor non migas terbesar hingga mencapai US$3.171,02 juta dengan peranannya sekitar 32,44 persen,” ujar Agus.
Baca jiga: Hilirisasi Industri Gaet Investasi dan Genjot Ekspor
Disamping itu, menurut Agus yang menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai US$1.819,83 juta dengan peranannya sebesar 81,52 persen.
“Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-Desember 2020 terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar US$5.455,61 juta; diikuti Pelabuhan Sekupang US$1.861,35 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$1.349,07 juta; Pelabuhan Tarempa US$1.050,93 juta; dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$996,81 juta,” tambah Agus.
Dengan peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-Desember 2020 mencapai 89,24 persen.
@Sumber berita&foto, https://kepriprov.go.id/home/berita/5138
(Redaksi)