INTINEWS.CO.ID, KOTA BATAM – Adv. Dalam kepemimpinan Kepala BP Batam, Bapak H. Muhammad Rudi, BP Batam terus menunjukkan progresivitas dalam memfasilitasi hunian sementara warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City.
Kinerja Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) untuk warga yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City ini bukan hanya isapan jempol karena perihal ini terbukti pada hari ini 138 KK telah menempati hunian sementara.
Dalam dua hari terakhir, BP Batam kembali memfasilitasi pergeseran terhadap 12 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Pembangunan Rempang Eco-City. Sehingga jumlah tersebut menambah total warga Rempang yang telah menempati hunian sementara menjadi sebanyak 138 KK. Tampak rasa bahagia dan bersyukur dari paras warga Rempang yang menempati hunian sementara itu.
Masyarakat yang terdampak tersebut sudah signifikan membuka diri terhadap pengembangan Kawasan Rempang. Pada hari Rabu, 10 Juli 2024, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, panggilan akrabnya Bu Tuty, mengatakan,
“Sejak awal, BP Batam selalu mengedepankan pendekatan dan komunikasi persuasif. Hal ini pula yang kemudian membuat sebagian besar warga di sana mulai menerima rencana investasi di kampung mereka”
Tuty mengungkapkan jika kebanyakan warga meyakini, proyek strategis Rempang Eco-City memberikan secercah harapan untuk dapat meningkatkan taraf perekonomian mereka, salah satu diantaranya adalah dengan terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat tempatan.
“Proyek ini akan memberikan banyak manfaat ekonomi. Selain memiliki hunian baru, peluang kerja bagi masyarakat juga cukup besar apabila rencana investasi ini bisa terealisasi,” tambah Tuty.
Budi Yansyah, warga Desa Mekar Sari Sembulang, menilai sangat baik konsistensi kinerja Badan Pengusahaan Batam dalam memfasilitasi rumah hunian sementara untuk warga yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City. Budi Yansyah mengapresiasi perhatian pemerintah melalui BP Batam yang telah membantu pergeseran terhadap keluarganya.
Budi mengaku, tidak ada intervensi atau pun paksaan dari pihak manapun terhadap keputusannya yang mendukung penuh pengembangan proyek Rempang Eco-City.
“Saya sudah tinggal di sini 15 tahun lamanya. Semoga dengan hadirnya proyek ini, ekonomi keluarga kami bisa sejahtera dan menjadikan kampung ini lebih maju,” harap Budi.
(Redaksi/Ogi “Jhengghot”)