INTINEWS.CO.ID, KOTA TANJUNGPINANG Pelabuhan penyeberangan (dermaga) dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat biasanya disebut “Pelabuhan Penyengat Kuning” yang rencananya akan dipindahkan/relokasi. Jangan coba ganggu pelabuhan Penyengat Kuning peringatan dari Andi Anhar Chalid anak Penyengat.

Jangan Coba Ganggu Pelabuhan Penyengat Kuning Peringatan Dari Andi Anhar Chalid Anak Penyengat
Andi Anhar Chalid (baju kemeja putih) saat di depan gapura selamat datang Dermaga Penyengat. Foto, Ogi “Jhengghot” (8/12).

Pada hari ini, Minggu (8/12/2024) Awak media ini menjumpai Pak Andi Anhar Chalid di Pelabuhan Penyengat Kuning, sekitar jam 16.30 WIB. Tampak terlihat Pak Andi Anhar Chalid yang sedang melihat dengan seksama pekerjaan yang dilakukan dengan bergotong royong oleh Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Penyengat beserta beberapa warga penyengat yang lainnya.

Baca juga: Statement Andi Anhar Chalid Jelang Muswil IV KKSS Provinsi Kepri

Dalam kesempatan itu ketika diwawancara dengan awak media, sebagai anak Penyengat Pak Andi Anhar Chalid mendukung penuh Penambang Perahu Motor Penyengat beserta masyarakat penyengat yang menolak relokasi para penambang pada tanggal 10 Desember 2024 ke Pelantar Dua atau Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.

“Selama ini masyarakat disini sudah merasa nyaman, selama lebih dari 25 tahun tidak pernah di rehab oleh pemerintah, dibiarkan keadaan sampai begini,” ucapnya, (8/12).

Lanjut Andi Anhar Chalid,

“Saya akan meminta kepada Pemerintah untuk membatalkan rencana relokasi/menggeser Penambang Perahu Motor Penyengat ke Pelantar Dua atau Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang,” terang Andi Anhar Chalid.

Tambah Andi Anhar Chalid,

“Saya ingatkan, jangan coba ganggu pelabuhan Penyengat Kuning,” tegas Andi Anhar Chalid yang merupakan anak Penyengat, (8/12).

Edi yang merupakan salah satu pengurus LSM Cindai ketika diwawancarai oleh Awak media ini juga mengatakan dengan tegas menolak relokasi Penambang Perahu Motor Penyengat ke Pelantar Dua atau Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.

“Baik pemindahan atau renacana relokasi yang akan dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Provinsi Kepri dalam hal ini menampung aspirasi dari pada Penambang Perahu Motor Penyengat kami dari LSM Cindai bersikap tegas menolak rencana relokasi pada tanggal 10 Desember,” ucap Edi, (8/12).

Informasi yang didapati dari Said Ahmad Syukri alias “SAS Joni” yang merupakan Panglima Daerah (Pangda) GAM NR Kota Tanjungpinang bahwa kemungkinan beberapa Ormas, LSM dan masyarakat yang menolak rencana relokasi ini rencananya pada tanggal 10 Desember 2024 akan melakukan aksi (demo) damai.

Bagi para pembaca berita online www.intinews.co.id yang mau mendengar selengkapnya reportase live perihal ini bisa klik akun resmi media sosial (medasos) “intinews.co.id

(Redaksi/Ogi “Jhengghot”)