INTINEWS.CO.ID, PROV. KEPRI Rumah singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua Kepri di Jakarta mempermudah masyarakat Kepri berobat di Ibu Kota. Hal ini merupakan salah satuu upaya Pemprov Kepri membantu warganya yang mau berobat di Jakarta.

Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua Kepri Di Jakarta Mempermudah Masyarakat Kepri Berobat Di Ibu Kota
Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua Kepri Di Jakarta. Foto, Heri, (20/12)

Dengan adanya Rumah Singgah Kepri mempermudah masyarakat Kepri berobat di Ibu Kota, selain kemudahan berobat juga transportasi, penginapan dan sarapan gratis.

Keberadaan Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua Kepri di Jakarta sangat memberi arti yang besar bagi masyarakat Kepri yang berobat di Jakarta. Rumah singgah Kepri tersebut dibangun olehPemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), dan diresmikan pada bulan Mei 2023 yang lalu, dengan fasilitas 12 kamar dan 56 kasur untuk pasien dan pendampingnya.

Baca juga: Usai Bayar Pajak Kendaraan Warga Ucapkan Terima Kasih Kepada Pak Ansar Ahmad Gubernur Kepri

Disediakannya sarapan bagi pendamping dan pasien, setiap pasien yang berobat di dampingi oleh 1 (satu) pendamping, dan pasien anak-anak di dampingi 2 (dua) pendamping, termasuk pasien berkebutuhan khusus. Pelayanan transportasi juga di sediakan bagi pasien baik itu saat penjemputan pasien dari bandara dan mengantar berobat ke rumah sakit.

Mulai penginapan, sarapan dan transportasi pasien ke rumah sakit selama di rumah singgah tidak dipungut biaya alias “gratis” sampai pasien bisa di perbolehkan pulang kembali ke Kepri.

Kepala Badan Penghubung Daerah Prov. Kepri di Jakarta, Endrie Djoko Satrio, ST., MM, menjelaskan bahwa keberadaan rumah singgah di Jakarta memberikan bantuan kemudahan bagi masyarakat Kepri yang sedang berobat di jakarta.

“Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua melayani masyarakat yang berobat dengan rujukan ke jakarta, dengan pelayanan menjemput pasien dan pendamping dari bandara kedatangan, menyediakan fasilitas kamar bagi pasien dan pendamping, mengantar pasien berobat ke rumah sakit tujuan rujukan nya dan kita juga menyediakan sarapan bagi masyarakat yang sedang berobat tanpa dikenakan biaya ,” terang Endrie Djoko Satrio saat di wawancara di ruang kerjanya, Jumat (20/ 12/2024).

Selain pelayanan transportasi selama berobat di Jakarta, penginapan dan sarapan yang di gratiskan di Rumah Singgah, juga menyediakan Dokter untuk pemeriksaan pasien 2 kali seminggu untuk melakukan cek/kontrol bagi pasien sesuai dari rumah sakit yang sudah ada kerjasamanya .

“Saat ini Kita sudah bisa mendatangkan Dokter 2 kali dalam seminggu untuk melakukan pengawasan kondisi pasien, sehingga bisa dilakukan pengecekan pasien apakah bisa di rawat di daerah, sehingga rumah singgah bisa menampung pasien lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua, Rachmat Suhatsyah Iqbal, MM.Par, menerangkan saat ini Rumah Singgah memiliki kapasitas 12 ruangan dengan kapasitas sebanyak 56 kasur tidur.

“Saat ini saya tampung rumah singgah memiliki 12 ruangan dengan kapasitas 56 kasur tidur, sementara banyak masyarakat Kepri yang ingin berobat sesuai dengan rujukannya, sehingga kapasitasnya tidak bisa tertampung semua, maka terjadilah daftar antrian, karena untuk mendaftar bagi masyarakat yang akan menempati Rumah Singgah harus mendaftar dulu melalui aplikasi Rumah Singgah dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, baru bisa untuk berobat ke Jakarta, akan tapi karena kapasitas daya tampung rumah singgah yang terbatas maka masih ada pasien yang dalam antrian,” terang Iqbal.

Baca juga: Kepala BP Batam Muhammad Rudi Hadiri RSBP Batam Awards 2024

Keberadaan rumah singgah di jakarta ini sangat memberikan kemudahan bagi masyarakat Kepri dalam proses berobat di jakarta. Dari beberapa pasien yang di jumpai di Rumah Singgah mereka merasa sangat terbantu sekali.

“Keberadaan Rumah Singgah ini sangat membantu Kami, Pak. Anak Saya ini namanya Fika (5) menderita penyakit jantung harus di operasi, Kami sudah 3 bulan disini, Kami terima kasih dengan keberadaan Rumah Singgah. Kami dijemput dari bandara saat datang, dan dilayani 24 jam jika mau pergi berobat kerumah sakit” ucap Nurbaiti (Ibu dari pasien anak yang menderita penyakit jantung).

Sementara di kamar yang berkebutuhan khusus 2 orang pasien, Aisyah (54) dan ibu Vera (45) mengatakan bahwa pelayanan dan keberadaan rumah singgah ini sangat membantu Kami dalam proses pengobatan di Jakarta.

“Saya ini sudah 9 bulan di Rumah Singgah ini untuk menjalani pengobatan. Saya menderita jantung dan ginjal, selama di Rumah Singgah ini sangat membantu Kami biaya hidup dan transportasi, Kami selalu diantar dengan ambulans untuk berobat. Makana dan transportasi berobat gratis,” ungkapnya.

“Yang jelas Kami semua pasien yang ada di Rumah Singgah ini sangat terbantukan sekali, para sopir siap 24 jam mengatar Kami ke rumah sakit. Kami dapat sarapan gratis, kamar yang sangat nyaman dengan fasilitas yang mendukung sekali, semoga kedepannya tetap dipertahankan pelayanan sangat bagus ini yang membuat Kami nyaman,” pungkasnya.

(Redaksi/Heri, kontributor intinews.co.id)