INTINEWS.CO.ID, DAERAH DKI, Pendiri ‘Visions of Peace Initiative’ (VOPI), Princess Cheryl Halpern dari Amerika Serikat mengunjungi Indonesia untuk merayakan masuknya VOPI sebagai peraih nominasi Nobel Peace Prize.

Princess Cheryl Halpern Kunjungi Indonesia Rayakan Nominasi Visions of Peace bersama Anak Yatim dan Lintas Agama
Princess Cheryl Halpern Kunjungi Indonesia Rayakan Nominasi Visions of Peace bersama Anak Yatim dan Lintas Agama. Foto PR (Kotributor intinews.co.id Jakarta).

Cheryl bersama Pangeran KPH Dr. Damien Dematra telah mengadakan acara ‘Visions of Peace‘ yang telah menginspirasi ratusan ribu di 57 kota di Indonesia. Dalam rilis resmi yang di terima redaksi, Jumat, (8/7/2022), dijelaskan, Visions of Peace turut dinominasikan untuk Nobel Perdamaian oleh Dewan Legislatif Indonesia yaitu Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD LaNyalla Mattalitti, dan Anggota DPR H. Muhammad Farhan.

Cheryl Halpern mengatakan, pengakuan dan pencalonan Visions of Peace Initiative dari Badan Legislatif Indonesia merupakan suatu kehormatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tak tertandingi. Pengakuan luar biasa terhadap sebuah lembaga swadaya masyarakat ini (VOPI) belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Republik Indonesia.

“Penghargaan yang paling berarti ini akan menginspirasi semua orang yang telah berpartisipasi dalam VOPI dan mereka yang belum berpartisipasi, untuk terus mempromosikan perdamaian dan toleransi,” ucap Princess Cheryl Halpern.

Baca juga: Subsektor 6 Fashion Gerakan Kreatif Nasional Pergelaran Beauty Workshop Gekrafs DPW Provinsi Sulut

Princess Halpern menjelaskan, perspektifnya dan Pangeran KPH Dr. Dematra dalam mendirikan VOPI adalah “Visions of Peace Initiative” mencakup etika timbal balik, juga di kenal sebagai aturan emas, nilai universal yang penting bagi perilaku sosial sipil.

Etika timbal balik ini katanya, mengajarkan kita untuk “lakukan kepada orang lain seperti yang anda ingin dilakukan untuk diri sendiri dan jangan lakukan kepada orang lain seperti yang tidak ingin anda lakukan untuk diri sendiri’.

Pesan tersebut adalah pesan yang menemukan ekspresi selama ribuan tahun dalam ajaran berbagai agama. Ini juga merupakan konsep yang menjadi inti dari semboyan Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika“, persatuan dengan menghargai keberagaman, karena tanpa menghormati keragaman dalam keluarga atau komunitas tidak akan ada persatuan. Namun, pilar penting perilaku sipil ini kurang membelajarkan secara efektif kepada kaum muda saat ini.

Visions of Peace Initiative berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang berarti tentang perilaku etis yang dapat di capai melalui apresiasi terhadap nilai timbal balik. Setiap peserta dalam VOPI menjadi pendukung toleransi saat mereka membawa visi dan pemahaman mereka tentang aturan emas ke rumah dan komunitas mereka. Kemudian mereka yang telah belajar bahwa adanya alternatif yang lebih mulia dan lebih memuaskan yang berguna menghilangkan intoleransi atau kekerasan. Dengan mengikut aturan emas, mereka dapat menunjukkan perilaku yang mempromosikan:

  • kesopanan,
  • martabat, dan
  • rasa hormat.

Selain dari Anggota Legislatif Indonesia, Visions of Peace Initiative juga merasa terhormat telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian oleh Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie dari Universitas Kristen Indonesia Tomohon, dan oleh Dr. Ephraim Isaac, Direktur Institute of Semitic Studies di Princeton University. Kedua Akademisi Universitas yang terhormat ini memuji pentingnya andil VOPI terhadap kaum muda.

Baca juga: Live Reportase Upaya Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional DPW Sulawesi Utara Turut Serta Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Selanjutnya Princess Cheryl Halpern dan Pangeran KPH Dr. Dematra mendesak kita semua untuk menghargai komentar Alfred Nobel bahwa, “keinginan baik tidak akan menjamin perdamaian.” Kita harus ingat bahwa kesopanan dan perdamaian membutuhkan komitmen yang teguh untuk menanamkan dalam setiap generasi pemahaman tentang “etika timbal balik”.

Sebelumnya, Acara ke 57 Visions of Peace Initiative bersama dengan Princess Cheryl Halpern dan Prince Damien Dematra diadakan di Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Al-Matiin, Kedaung, Pamulang pada 6 Juli 2022 lalu. Di Pamulang itu, bersama dengan ratusan anak yatim, Princess Cheryl terharu melihat semangat dari anak-anak tersebut untuk perdamaian.

Rangkaian acara ini berlanjut pada 7 Juli 2022, di Pura Agung Wira Dharma Samudra di kompleks Marinir, Cilandak, bersama anak-anak lintas agama yang menunjukan semangat toleransi yang luar biasa.

Acara itu dihadiri oleh anak-anak yang ikut dalam perlombaan Visions of Peace, Raja Tallo, BRAy Erna Santoso, Abah Ukam, dan didukung penuh oleh Yayasan Peduli Anak Indonesia.

(PR, Kotributor intinews.co.id Jakarta)