INTINEWS.CO.ID, KOTA BATAM Adv. Luar biasa keberhasilan Badan Pengusahaan Batam mempertahankan meraih opini WTP delapan kali berturut-turut, sudah tentu raihan sekarang ini tidak lepas dari kepiawaian H. Muhammad Rudi memimpin Badan Pengusahaan Batam.

Luar Biasa Keberhasilan Badan Pengusahaan Batam Mempertahankan Meraih Opini WTP Delapan Kali Berturut-Turut
Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi, “Bapak Pembangunan Batam“. Foto, dokumentasi INTINEWS.co.id, (23/7).

Tujuan Pemeriksaan atas laporan keuangan adalah untuk memberikan opini atau pendapat atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan. Dan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK disusun dan disajikan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) segera setelah kegiatan pemeriksaan selesai. Pemeriksaan keuangan akan menghasilkan opini. Pemeriksaan kinerja akan menghasilkan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi, sedangkan pemeriksaan dengan tujuan tertentu akan menghasilkan kesimpulan.

Baca juga: Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi Optimis, Pengoptimalan Pertumbuhan Nilai Investasi Oleh BP Batam Dukung Peningkatan Ekonomi Daerah

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified opinion​, menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Luar Biasa Keberhasilan Badan Pengusahaan Batam Mempertahankan Meraih Opini WTP Delapan Kali Berturut-Turut

Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Tahun 2023, pada hari, Senin, Tanggal 22 Juli 2024.

BP Batam sukses mempertahankan penghargaan tertinggi untuk laporan keuangan lembaga negara ini sejak 2017 lalu, atau yang kedelapan kalinya secara berturut-turut.

Baca juga: Jadi Prioritas Merupakan Kebijakan Publik Dari BP Batam Yang Konsisten Memenuhi Kebutuhan Hak Warga Terdampak Pembangunan Rempang Eco-City

Anggota V BPK RI, Ahmadi Noor Supit mengatakan, pemberian Opini WTP terhadap BP Batam pun telah sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).

Dimana, BPK menetapkan empat kriteria penilaian yang mencakup kepada kesesuaian dengan Standar Audit Pemerintahan (SAP) ; kecukupan pengungkapan ; kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan ; dan efektivitas Sistem Pemeriksaan Intern (SPI).

“Pencapaian ini menunjukkan komitmen BP Batam dalam mengelola keuangan negara secara akuntabel. Prestasi ini juga mendorong BP Batam untuk dapat terus menciptakan keselarasan dalam menjalankan program pembangunan yang inklusif,” ujar Ahmadi di Ruang Rapat Konsultasi, Gedung Tower BPK RI.

Di samping itu, Ahmadi mengapresiasi pencapaian BP Batam yang sukses mempertahankan Opini WTP sejak 2017 lalu.

Menurutnya, pemberian opini tersebut merupakan tolak ukur terhadap tranparansi dan akuntabilitas suatu laporan keuangan lembaga negara.

Sehingga, tiap lembaga memiliki tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/D) dalam membangun bangsa dan negara.

“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama BP Batam selama proses berlangsung. Saya ucapkan selamat untuk BP Batam,” pungkasnya.

Sementara, Kepala BP Batam, Bapak H. Muhammad Rudi mengatakan jika predikat ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi BP Batam.

Ia pun berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa rekomendasi dari BPK RI selama audit berlangsung.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan upaya terbaik dalam mengelola keuangan negara dan memberikan kemudahan perizinan,” ungkap H. Muhammad Rudi yang hadir bersama Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro.

Bapak H. Muhammad Rudi juga menegaskan jika BP Batam akan terus berupaya maksimal dalam mendukung pembangunan inklusif demi meningkatkan nilai investasi yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami juga memohon petunjuk dari BPK dalam menyelesaikan beberapa rekomendasi agar tidak ada permasalahan anggaran ke depannya,” pungkasnya.

Badan Pengusahaan Batam raih opini WTP delapan kali berturut-turut, sehingga, bukankah tidak salah jika kinerja BP Batam dalam mempertahankan raihan ini patut menjadi contoh bagi Pemimpin di Pemda/Lembaga/Institusi yang raihannya belum seperti ini?

(Redaksi/Ogi “Jhengghot”)