INTINEWS.CO.ID, DAERAH – Dinas PUPR Kota Pekanbaru lihatlah kegusaran masyarakat pengguna jalan ini ketika hujan melanda Kota Pekanbaru tepatnya di seputaran Jalan Bangau Sakti, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Binawidya, sekitar pukul 16.30 WIB, pada hari Kamis sore, (14/11/2024).
Hujan tersebut berlangsung kurang lebih 30 menit, namun membuat genangan air (banjir) di Jalan Bangau Sakti yang notabene di Jalan tersebut juga sedang dilakukan penanganan peningkatan jalan dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru. Namun, miris ketika melihat situasi dari ruas jalan yang dipenuhi genangan air itu tidak tampak dibuat drainase.
Genangan air yang tidak jauh dari pertigaan Jalan Seroja, arah ke Jalan Bangau Sakti, sangat disayangkan melihat kondisi pekerjaan/proyek yang tidak tampak ada drainase itu menambah lagi kegusaran masyarakat pengguna jalan. Melihat kondisi dilapangan, kayaknya penanganan paket tersebut terkesan acak-acakan. Bagaimana fungsi pengawasannya? Lihat dari hasil perkerasan yang sudah disiram dengan lapis resap pengikat ‘prime coat’ masih banyak keliatan permukaan badan jalan yang bolong-bolong/bopengan.
Entah lah apa yang dikerjakan Dinas PUPR Kota Pekanbaru? Keanehan pun terlihat ketika Awak media ini pada waktu itu mencari “Plang/Papan nama kegiatan” tidak ada dijumpai dilokasi oleh sebab itu tidak diketahui nama perusahaan ‘kotraktor’, nama Konsultannya, Pagunya, dan lain-lainnya. Sehingga perihal ini mengindikasikan adanya pembiaraan dari pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan proyek tersebut.
Lawan korupsi, kolusi, nepotisme dan gratifikasi adalah harapan masyarakat sesuai apa yang dikatakan secara tegas oleh Presiden Prabowo Subianto. Hendaknya bagi aparat penegak hukum (APH) setempat tidak menutup matanya, namun segera melihat semua pelaksanaan mulai dari tender sampai dengan berakhirnya Proyek-Proyek di Dinas terkait. Apakah pertanggungjawaban selaku Pengguna Anggran (PA) Kepala Dinas, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) ?
(Redaksi/ELP 64)