
INTINEWS.CO.ID, KOTA TANJUNGPINANG – Telah beberapa bulan sudah pembelajaran siswa/i melalui daring (on Line), sampai saat ini protokol kesehatan Covid-19 masih tetap diberlakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Namun, sistem pembelajaran tatap muka (langsung di sekolah) yang sebelumnya direncanakan pada bulan September 2020 jika Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Itu Berstatus zona hijau dalam Penularan COVID-19.
Baca juga: “Untuk Mengantisipasi Merebaknya Covid-19, Pemko Tanjungpinang Perpanjang Libur Sekolah”
Drs. H. ATMADINATA, M.Pd., Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Tanjungpinang menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka untuk siswa SD-SMP dapat di lakukan apa bila daerah tersebut ditetapkan sebagai zona hijau dan zona kuning, Rabu, (09/09). Sementara kondisi saat ini jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang terdapat peningkatan sehingga pembelajaran tatap muka (langsung di sekolah) tidak dapat dilaksanakan di setiap sekolah.
“Kami harus menyelamatkan sekitar 40 ribu orang yang terdiri dari pelajar, guru dan staf sekolah. Kami tidak ingin ada klaster baru di sekolah, seperti yang terjadi di daerah lainnya,” jelas Kadis Pendidikan Kota Tanjungpinang.
Pak Kadis Pendidikan Kota Tanjungpinang mengemukakan bahwa aktivitas pendidikan tetap dilakukan pada masa pandemì Covid-19, namun dengan menggunakan sistem yang berani. Sistem berani ini seperti di dalam kelas. Para guru harus mampu berinteraksi dalam proses pembelajaran meski tidak bertatap muka dengan para pelajar. Pembelajaran ini kelas seperti memindahkan proses belajar di ruang ke dalam aplikasi atau fasilitas internet yang dipergunakan.
“Pelatihan tersebut dilaksanakan ketika hari libur sekolah,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah segera menemukan vaksin dan obat untuk Covid-19. Hal itu penting untuk memberi kepastian kepada dunia pendidikan agar dapat memulai kembali pendidikan secara normal.
“Mudah-mudahan awal tahun depan kondisi sudah semakin baik,” katanya.
(Redaksi).