INTINEWS.CO.ID, PETI ES – Kota Tanjungpinang. Mengetahui sebelumnya pernah ada penolakkan beberapa kali rencana kenaikkan tarif pas pelabuhan Sri Bintan Pura oleh PT. Pelindo (Persero). Andry Amsy BP3KR jangan menaikkan pas pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang alasan apa pun itu!

PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) cabang Tanjungpinang sebagai operator pas pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, pelabuhan yang merupakan gerbang utama transportasi laut bagi masyarakat Kota Tanjungpinang dan sekitarnya. Sampai saat ini di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang mempunyai 2 (dua) jalur untuk domestik dan luar negeri (Singapura dan Malaysia).
Baca juga: Hari MARWAH Rakyat Kepulauan Riau Ke 23 Tahun 2025
Andry Amsy kepada awak media ini yang mengaku merupakan bagian dari BP3KR menyoroti soal menaikkan tarif pas pelabuhan SBP, dan Ia menyatakan dengan tegas menolak kenaikkan tarif pelabuhan SBP tersebut dengan alasan apa pun itu. Perihal ini disampaikannya langsung kepada Awak media ini, (30/5).
“Saya berharap memang atas kenaikkan pas pelabuhan itu jangan dinaikkan dulu untuk mana pun dan alasan apa pun,” tegas Andry Amsy (30/5).
Lanjut Andry Amsy,
“Keinginan Kita biar dia (PT. Pelindo Tanjungpinang) benahi dalu semua. Seperti masalah parkir di pelabuhan saja, kalau hanya orang yang menghantar (5 menit-10 menit) jangan dikenakan, gratis kan saja. Seluruh Petugas/Pegawai di situ jangan semuanya parkir di dalam, kan kasihan bagi orang-orang yang mau berangkat. Saya harap Kepala Pelindo Tanjungpinang saat ini betul-betul bisa mendengar aspirasi masyarakat. Saya kecewa dengan kenaikkan ini (pas pelabuhan SBP),” terang Andry Amsy, (30/5).
Andry Amsy menyatakan kenaikkan yang sangat mahal pada salah satu kenaikkan pas pelabuhan dari Rp. 40.000.- naik menjadi Rp.75.000,-
“Kenaikkan pas pelabuhan untuk ke luar negeri itu sangat mahal, dari Empat Puluh Ribu Rupiah naik menjadi Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah, itu bukan hal yang kecil. Sementara pemasukan untuk pemda itu belum ada, jika walaupun ada mereka tidak transparan di BUMD nya. Kita berharap jangan dulu lah, tunda dulu lah kenaikkan itu! Kalau semua sudah terlaksana tertata baik ya silahkan (dinaikkan pas pelabuhan),” ungkap Andry Amsy, (30/5).
Mengakhiri pembicaraannya, harapan Andry Amsy terkait hal ini harus ada juga ketegasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang sesuai dengan slogan “Berbenah” dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, ingat ini masalah khalayak ramai.
(Redaksi/Ogi “Jhengghot”)