Tari Moyo, Nias – Sumut. foto dokumentasi intinews.co.id

INTINEWS.CO.ID, WISATA dan KEBUDAYAAN – Pulau Nias yang terletak di Provinsi Sumatera Utara memiliki tarian tradisional yaitu Tari Moyo. Tari Moyo, gerakannya yang menirukan gerakan burung (yang sedang terbang) Elang saat terbang oleh sebab itu tarian ini biasanya disebut juga tari Elang.

Tari Moyo biasanya ditarikan oleh para penari wanita, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti perayaan hari besar, penyambutan tamu terhormat, pernikahan dan acara adat lainnya.

Tari Moyo sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Konon Tari Moyo ini dulunya hanya ditampilkan di kalangan masyarakat bangsawan saja, yang memiliki penari khusus untuk melakukan tarian ini.

Seiring kemajuan zaman tarian ini mulai dikenal oleh ‘masyarakat biasa’ dan dipelajari oleh para wanita sehingga sampai kini Tari Moyo masih terus terlestarikan dan sering ditampilkan diberbagai acara, baik acara adat, budaya dan hiburan pertunjukan dalam suatu acara pertunjukan seni.

Tari Moyo juga memiliki makna bernilai filosofi di dalamnnya, Salah satunya yang sangat terlihat adalah dari gerakan Tarian ini, yang menggambarkan kehidupan burung Elang yang sedang terbang bebas di angkasa dengan mengepakkan ke dua sayapnya. Ditampilkan oleh para penari wanita secara berpasangan. Untuk jumlah penari biasanya terdiri dari 4 orang penari atau lebih, sesuai dengan kelompok masing masing.

Dalam pertunjukannya, para penari menggunakan busana tradisional dan menari dengan diiringi lantunan syair serta musik pengiring. Dengan Gerakan tersebut biasanya di dominasi oleh gerakan tangan seperti mengepakan sayap dan gerakan kaki yang berjinjit. Selain gerakannya yang unik, pola lantai yang dimainkan biasanya berpindah pindah dengan rapi, sehingga membuat pertunjukan Tari Moyo ini semakin menarik.

Musik tradisional seperti genderang dan gong khas Nias sebagai pengiring musik Tari Moyo dan pengiring vocal biasanya terdiri dari dua penyanyi. Kemudian untuk irama yang dimainkan biasanya diawali dengan musik bertempo pelan, kemudian berlanjut semakin cepat. Tentunya permainan irama tersebut juga disesuaikan dengan gerakan para penari dan syair lagu yang dibawakan.

Dalam perkembangannya, ada juga kreasi dan variasi dalam segi gerak, pengiring serta kostum juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya agar terlihat lebih menarik, namun tidak meninggalkan keaslian dan ciri khasnya.

(Redaksi).