INTINEWS.CO.ID, WISATA dan KEBUDAYAAN – Di Nusantara kita ini memiliki bermacam khas daerah masing-masing, baik itu Baju Tradisional dan Makanan Tradisional, ada juga Minuman Tradisional.
Dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ada Minuman tradisional, namanya Dawet Jabung. Minuman ini sekilas hampir sama dengan es dawet pada umumnya, namun rasa dan penyajiannya sedikit berbeda. Selain rasanya yang khas, minuman ini juga sangat menyegarkan sehingga cocok untuk dinikmati saat udara panas di siang hari.
Minuman ini disebut Dawet Jabung karena daerah asalnya bernama Desa Jabung, yaitu suatu desa di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Selain merupakan daerah asal Desa Jabung juga terkenal sebagai sentra penjualan Dawet Jabung, karena banyaknya penjual es Dawet Jabung disana. Rasanya yang khas dan menyegarkan membuat Dawet Jabung ini banyak dikenal oleh banyak orang, baik masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung kesana.
Yang membedakan Dawet Jabung dengan dawet lainnya terletak pada perpaduan rasa manis dan gurih pada kuahnya. Berbeda dengan dawet di daerah lain yang kebanyakan hanya menggunakan santan sebagai pencipta rasa gurihnya. Pada Dawet Jabung ini selain menggunakan santan, juga ditambahkan sedikit garam sehingga menciptakan rasa yang khas pada minuman satu ini dan juga tidak menggunakan pewarna makanan pada cendolnya, sehingga warna putih sangat dominan pada tampilan Dawet Jabung ini.
Cendol yang digunakan pada Dawet Jabung ini terbuat dari tepung aren yang kemudian diolah menjadi cendol pada umumnya. Cendol tersebut kemudian disajikan dengan kuah yang terdiri dari kuah satan kelapa muda, kuah gula merah dan ditambahkan garam. Untuk memperkaya rasa dari Dawet Jabung ini maka ditambahkan seperti irisan buah nangka dan tape ketan. Kemudian tidak lupa ditambahkan juga es batu sebagai peyegar.
Perpaduan rasa manis dan sedikit asin pada kuahnya dengan penambahan irisan nangka dan tape ketan ini memberikan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya dengan disajikan dingin lalu dinikmati pada siang hari yang panas, ‘tak terlupakan rasa khas dan enaknya.
(Redaksi).