INTINEWS.CO.ID, PENDIDIKAN&IPTEK – Hukum, Dalam bentuk delik ‘Pengaduan’, baik itu Pengaduan dari Individu ataupun dari Kelompok (Ormas/LSM) terhadap Pelaku Tindak Kriminal, masih ada masyarakat yang kebingungan bagaimana untuk mengajukan dan menarik kembali Pengaduan tersebut.
Sesuai ‘mengajukan dan menarik kembali Pengaduan’ terkait Pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek Van Strafrecht) yang biasa di sebut “KUHP” bagian Buku Kesatu: Aturan Umum, Bab VII. Mengajukan dan Menarik Kembali Pengaduan dalam Hal Kejahatan yang Hanya Dituntut atas Pengaduan.
BAB VII
MENGAJUKAN DAN MENARIK KEMBALI PENGADUAN DALAM HAL KEJAHATAN-KEJAHATAN YANG HANYA DITUNTUT ATAS PENGADUAN
Pasal 72
(1). Selama orang yang terkena kejahatan yang hanya boleh dituntut atas pengaduan, dan orang itu umurnya belum cukup enam belas tahun dan lagi belum dewasa, atau selama ia berada di bawah pengampuan yang disebabkan oleh hal lain daripada keborosan, maka wakilnya yang sah dalam perkara perdata yang berhak mengadu;
(2). Jika tidak ada wakil, atau wakil itu sendiri yang harus diadukan, maka penuntutan dilakukan atas pengaduan wali pengawas atau pengampu pengawas, atau majelis yang menjadi wali pengawas atau pengampu pengawas; juga mungkin atas pengaduan istrinya atau seorang keluarga sedarah dalam garis lurus, atau jika itu tidak ada, atas pengaduan seorang keluarga sedarah dalam garis menyimpang sampai derajat ketiga.
Pasal 73
Jika yang terkena kejahatan meninggal di dalam tenggang waktu yang ditentukan dalam pasal berikut maka tanpa memperpanjang tenggang itu, penuntutan dilakukan atas pengaduan orang tuanya, anaknya, atau suaminya (istrinya) yang masih hidup kecuali kalau ternyata bahwa yang meninggal tidak menghendaki penuntutan.
Pasal 74
(1). Pengaduan hanya boleh diajukan dalam waktu enam bulan sejak orang yang berhak mengadu mengetahui adanya kejahatan, jika bertempat tinggal diIndonesia atau dalam waktu sembilan bulan jika bertempat tinggal di luar Indonesia.
(2). Jika yang terkena kejahatan berhak mengadu pada saat tenggang waktu tersebut dalam ayat 1 belum habis, maka setelah saat itu, pengaduan masih boleh diajukan hanya selama sisa yang masih kurang pada tenggang waktu tersebut.
Pasal 75
Orang yang mengajukan pengaduan, Berhak menarik kembali dalam waktu tiga bulan setelah pengaduan diajukan.
Ingat ‘kata mutiara’ bahwa “bersikap berani pada kebenaran, usaha mencerdaskan diri membawa keselamatan.”
@Sumber berita, http://hukum.unsrat.ac.id/uu/kuhpidana.htm#b1_7
(Redaksi).