INTINEWS.CO.ID, KOTA TANJUNGPINANG – Lagi heboh sebuah WhatsApp (WA) chat yang diposting di sebuah grup WA bernama “#KEPRI DISCUSSION”, sekitar pukul 10.09 WIB, pada hari Senin (17/11/2025). Itu chat WA grup internal dan saya tidak ada tujuan mendiskreditkan siapa pun atau kelompok mana pun.

Yang diposting di grup tersebut (#KEPRI DISCUSSION) merupakan sebuah tangkapan layar dari percakapan (chat) WA tertera “Nazar cincau”, berikut ini kutipan tulisannya;
“Hulu balang siapkan
pasukan… kite lawan sasjoni tu… sekali kite b
uat berdarah-darah diktr
lam tu…cincau naa
(19.01)”
Postingan itu pun langsung mendapatkan berbagai reaksi/tanggapan dari berbagai unsur.
Baca juga: BPS Provinsi Kepri Mengenai Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau Triwulan II 2025
Oleh sebab itu, awak media ini langsung menghubungi Pak Nazar untuk wawancara (konfirmasi) perihal WA chat tersebut, dan Pak Nazar menerima di wawancara oleh Awak media ini.
Berikut ini wawancara (konfirmasi) awak media ini dengan Pak Nazar di Kedai Kopi Batu 10, pada hari Senin, sekitar pukul 13.00 WIB.
“Saya Nazaruddin, dan “cincau” itu seperti istilah/password lah. Profesi saya pendidik di salah satu Dosen di Perguruan Tinggi yang ada di Kota Tanjungpinang,” terang Pak Nazar (17/11).
Apakah benar atau tidak benar bahwa percakapan WA chat itu tertera “Nazar cincau” itu adalah WA chat Pak Nazar?
“Iya,” jawab singkat Pak Nazar (17/11).
Apakah Bapak tahu siapa orang yang mendistribusikan WA chat Pak Nazar tersebut di grup WA #KEPRI DISCUSSION itu?
“Ya ini masalahnya, Kita itu kan chat WA internal (Lembaga Adat Melayu), peran dan fungsi WA Grup salah satunya merupakan tempat bersilaturahmi internal kita. Yang jadi persoalan kenapa ada yang mengeluarkan (mendistribusikan) chat WA internal ini ke publik (tanpa izin). Ini yang perlu kami klrifikasi nanti di internal kami berkaitan dengan hal-hal yang seperti ini,” ungkap Pak Nazar (17/11).
Kalau itu chat WA grup internal, kenapa bisa WA chat internal grup Lembaga Adat Melayu bisa sampai ke #KEPRI DISCUSSION?
“Nah itu mohon maaf tak tahu lah orang nya itu,” ungkap Pak Nazar (17/11).
Pak Nazar tertulis di WA chat itu ada nama atau insial ditujukan kepada siapa?
“Itu biasa saya bercanda di dalam grup. Inisial atau nama itu tidak niat saya ditujukan kepada siapapun atau kelompok siapapun, itu adalah sama seperti; “antah-berantah”, “+62”, “konoha”, atau “negeri cincau”,” ungkap Pak Nazar, (17/11).
Bagaimana tanggapan Pak Nazar dengan mereka-mereka yang berbagai macam komentar menanggapi yang diposting di grup WA #KEPRI DISCUSSION itu?
“Karena saat ini dunia medsos, tentu di alam demokrasi ini orang berbagai pendapat/tanggapan. ya monggo saja. Niat awal Saya memang tidak ada mendiskreditkan siapa pun dan kelompok mana pun,” terang Pak Nazar.
Mengakhiri wawancaranya Pak Nazar memberikan saran menjaga kekompakan internal LAM, Kita bersyukur ketika ada yang berikan masukan, pendapat, dan sebagainya.
Melalui berita online ini dijelaskan Pak Nazar bahwa sama sekali niatnya tidak ada mendiskreditkan siapapun atau kelompok apapun. Silahkan lihat sejelas-jelasnya bagaimana tertulis, jika yang satu kata tertulis “sasjoni” (tanpa spasi) itu bermakna seperti; “antah-berantah”, “+62”, “konoha”, “negeri cincau” dan sebagainya. Jadi jika berkomentar mengedepankan bijak dalam berkomentar. Dalam mendistribusikan chat WA internal ke publik tanpa izin, seharusnya pentingnya ada persetujuan dari semua pihak yang terlibat dalam percakapan internal chat WA Grup sebelum membagikannya ke publik.
(Redaksi/Ogi “Jhengghot”)




