INTINEWS.CO.ID, WISATA BUDAYA – Ekowisata hutan lindung dari sekian banyak yang ada di Kepri, terdapat Hutan Lindung Bukit Kucing Kota Tanjungpinang destinasi ekowisata alami yang memesonakan wisatawan.
Kepulauan Riau (Kepri) ‘Bumi Melayu’ yang banyak menyimpan keindahan, keunikan, sejarah dan edukatif. Sehingga hal ini akan membuat Kepri menjadi salah satu perjalanan destinasi wisata yang tidak bisa terlupakan bagi wisatawan asing dan wisatawan nusantara.

Hutan Lindung Bukit Kucing merupakan hutan lindung yang ada di ibukota Provinsi Kepri, yaitu Kota Tanjungpinang. Hutan Lindung Bukit Kucing yang cukup di kenal ini, berfungsi sebagai tempat observasi, resapan air, dan sebagai penghasil oksigen di Kota Tanjungpinang. Selain itu sebagain khalayak ramai menyebut Hutan Lindung Bukit Kucing dengan “hutan cinta”, alasannya jika dilihat dari ketinggian, bentuk Hutan Lindung Bukit Kucing seperti gambar hati ‘Love‘.
Baca juga: Ekowisata Kampung Tua Bakau Serip
Keberadaan Hutan Lindung Bukit Kucing yang berada ditengah kota, menjadikannya sesuatu yang unik, seperti “Kebun Raya Bogor” di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Hutan Lindung Bukit Kucing yang ketinggian minumin 24 meter dari permukaan laut (MDPL), sedangkan ketinggian maksimumnya 62 MDPL, dengan luas lahan 54,4 hektare, yang bisa dijadikan sebagai tempat kegiatan rekreasi diluar ruangan seperti; hiking, trekking, berkemah, outbound atau olah raga bersepeda.
Ke wilayah Hutan Lindung Bukit Kucing bisa masuk melalui beberapa tempat. Di lokasi Hutan Lindung Bukit Kucing ini, menyuguhkan kesejukan rimbunan pepehonan yang alami. Lalu, jika ingin berjalan atau track ke tempat yang lebih jauh dan tinggi bisa, ke tempat jalan yang datar juga bisa, hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri dan unik bagi wisatawan asing atau wisatawan nusantara yang berkunjung ke Hutan Lindung Bukit Kucing.

Hutan Lindung Bukit Kucing yang keberadaannya ditengah kota ini, selain menjadi ekowisata bisa juga menjadi wisata edukatif terang Pak Raja Hery Mokhrizal,SH., MH, Plt.Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Kepri kepada Awak media ini, saat di konfirmasi melalui telepon, pada hari Senin, (3/4/2023).
“Di hutan lindung Bukit Kucing banyak tumbuh akasia dan kayu putih. Hutan lindung Bukit Kucing bisa dijadikan tempat pendidikan di alam terbuka bagi para Mahasiswa/i, Pengajar atau Peniliti untuk mempelajari berbagai jenis flora bahkan menelititi tanaman tidak dikenal yang belum teridentifikasi. Di lokasi hutan lindung Bukit Kucing juga terdapat zona basah, ada sungainya. Beberapa tempatnya juga ada ‘best view‘ bagi para Wisatawan Asing dan Wisatawan Nusantara,” jelas Pak Raja Hery Mokhrizal, (3/4).
Baca juga: Pantai Trikora Keindahan Di Pulau Bintan Yang Memesona
Tambah Pak Raja Hery Mokhrizal, SH., MH, hutan lindung Bukit Kucing adalah salah satu hutan lindung di Kepulauan Riau yang punya potensi yang luar biasa bagi Kota Tanjungpinang.
“Hutan lindung Bukit Kucing yang berada ditengah kota merupakan sebagai penghasil oksigen bagi Kota Tanjungpinang, potensi alam luar biasa. Jadi, Kita syukuri, keasrian hutan lindung Bukit Kucing yang masih alami ini di jaga terus, dilestarikan, dan Kita harus peduli lingkungan,” ucap Pak Raja Hery Mokhrizal, mengakhiri pembicaraannya dengan Awak media ini.
Kawasan ekowisata Hutan Lindung Bukit Kucing sebagai ruang terbuka hijau utama, serapan air, konservasi flora dan satwa, dan juga menjadi tempat rekreasi. Terdapat beberapa fasilitas (infrastruktur) sarana dan prasarana penunjang yang sudah ada, seperti lintasan untuk hiking, trekking, gazebo, berkemah (camping ground) dan olah raga bersepeda, hingga tempat ‘best view‘ panorama untuk berswafoto.
Hutan Lindung Bukit Kucing juga terdapat cerita legenda “Batu Menangis”, dan peninggalan Jepang berupa bendungan air (masyarakat manfaatkan sebagai sumber air bersih). Hutan Lindung Bukit Kucing Kota Tanjungpinang destinasi ekowisata alami yang memesonakan wisatawan.
(Redaksi/Ogi “Jhenggot”)