INTINEWS.CO.ID, WISATA BUDAYA – Ekowisata Kampung Tua Bakau Serip, yang terletak di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, adalah salah satu objek wisata yang eksotis bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
Destinasi wisata yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah banyak memesonakan bagi wisatawan asing dan wisatawan nusantara baik itu dengan keindahan alamnya, ragam budayanya, benda-benda peninggalan sejarahnya, dan lain-lainnya.
Ekowisata Kampung Tua Bakau Serip telah menjadi destinasi ekowisata pilihan bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, terbukti masuk di dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), tahun 2022 yang lalu.
Baca juga: Tugu PENSIL Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Edukatif Anda
Berbagai fasilitas cukup tersedia di ekowisata Kampung Tua Bakau Serip. Mulai fasilitas transportasi, kamar mandi umum, wifi area, swafoto area, panggung pentas kesenian dan budaya, toko cendera mata, tracking mangrove, toko sewa alat dan restoran seafood tersedia disini.
Ekowisata Kampung Tua Bakau Serip menurut Raja Hery Mokhrizal, SH., MH, Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Kepri memiliki potensi wisata alam yang alami yang harus terus dijaga dan dilestarikan, salah satunya itu dengan menanam bibit pohon bakau. Pemprov Kepri dalam pengembangan tempat-tempat destinasi wisata kedepannya, menjadikan tempat-tempat destinasi wisata yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan.
“Ekowisata hutan bakau Pandang Tak Jemu, Kampung Tua Bakau Serip yang masih alami, hutan bakau yang sangat bermanfaat. Harus terus dijaga dan dilestarikan, salah satunya dengan menanam bibit pohon bakau dan menjaga kebersihan di area hutan manggrove ini. Upaya Pemprov Kepri dalam pengembangan tempat-tempat destinasi wisata kedepannya, akan menjadikan tempat-tempat destinasi wisata yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan ,” terang Raja Hery Mokhrizal kepada Awak media ini, (24/3).
Baca juga: Pantai Trikora Keindahan Di Pulau Bintan Yang Memesona
Lanjut Pak Plt. Kadis Pariwisata Provinsi Kepri, bahwa potensi wisata alam Kampung Tua Bakau Serip bisa menjadi wisata edukasi atau karya wisata, juga menjadi pengembangan UMKM sektor ekonomi kreatif yang beraneka ragam, menjadi peluang usaha dan lapangan kerja bagi warga Kampung Tua Bakau Serip sehingga ada kemajuan perekonomian masyarakat disekitar.
“Potensi wisata alam kampung Tua Bakau Serip itu, selain menjadi ekowisata Hutan Bakau, juga dapat menjadi wisata edukasi atau karya wisata. Anak-anak sekolah/pelajar, mahasiswa dan peniliti dapat mempelajari tentang biota atau ekosistem hutan bakau, konservasi, dan lain-lainnya. Dapat juga menjadi peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat di Kampung Tua Bakau Serip, dengan kretifitas kerajinan tangan, seperti dari eceng gondok, kerang-kerangan dan lain-lainnya, sehingga ini dapat menjadi peluang peningkatan perekonomian masyarakat atau UMKM”, jelas Pak Raja Hery Mokhrizal, (24/3).
Dengan pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip untuk percepat kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja. Pengelolaan yang mengusung prinsip pariwisata ramah dan berpedoman Community Based Tourism dengan kearifan lokal. Ekowisata mangrove Pandang Tak Jemu yang luas areanya sekitar 7 (Tujuh) hektare itu, menyuguhkan keindahan yang alami merupakan fenomena tersendiri sehingga kenyamanan lokasi begitu terasa.
(Redaksi/Ogi “Jhenggot”)
