INTINEWS.CO.ID, OPINI – Banyak berbagai macam jenis Pemimpin di dunia. Jika pembicaraan dalam keinginan atau niat atau visi atau misi pemimpin untuk melanjutkan ‘pembangunan’ dan menciptakan ‘aman’ tanpa adanya sinergi itu adalah tidak aktual, akan berindikasi hoaks.

Kepada seluruh masyarakat haruslah diberikan pengertian melihat visi atau misi atau niat tujuan awal siapa saja yang mau memimpin negeri. Tidak perduli dengan begitu pentingnya asas “Sinergi”, sehingga menjadikan konsep ‘jiwa’ dirinya dengan melanjutkan pembangunan yang terkandung hanya memenuhi keinginan koneksi, untuk terpenuhi semua kebutuhan sanak saudara, kroni dan kelompok/golonganya tanpa memedulikan orang lain dan sikap berkeadilan dalam memberikan kesempatan kerja yang sama.

Baca juga: Bawaslu Kota Tanjungpinang Gandeng Perguruan Tinggi Awasi Pilkada 2020

Membangun Negeri merupakan proses pengolahan sumber daya alam (SDA) dan pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) dengan memanfaatkan teknologi. Perlu perencanaan yang sangat matang dan terpadu dengan memperhatikan segala sudut pandang serta persepsi yang saling mempengaruhi dalam melaksanakan pembangunan tersebut. Penelitian dan pengkajian yang mendalam terhadap semua aspek yang saling berkaitan sebelum kebijakan untuk pembangunan dilaksanakan perlu dilakukan terlebih dahulu, dengan demikian para pengambil kebijakan perlu berhati-hati dalam menerapkan hasil kebijakannya. Oleh sebab itu pembangunan harus perhatikan segala aspek yaitu harus adanya Bersinergi.

Gagasan ‘aman’ tanpa sinergi, bagaimana aman bisa tercipta dengan tanpa adanya bersinergi?!. Sungguh suatu ketunaan berpikir, pemikiran manusia yang haus akan kekuasaan. Rasa aman yang hanyalah untuk:

• Aman diri sendiri, keluarga, golongan/kelompoknya saja.
• Aman untuk berbuat kemunafikan.
• Aman untuk menggerogoti bumi negeri ini, dan
• Aman setelah membegokan masyarat di bumi negeri ini.

Dalam membuat suatu konsep yang peduli pembangunan untuk seluruh masyarakat dan adanya rasa aman kepada seluruh masyarakat sekiranya memperlihatkan terkandung khusus kebutuhan esensial yaitu Sinergi, membangun Ekonomi, SDM dan Sosial untuk memenuhi kebututuhan kini dan hari depan yang selaras keinginan rasa aman kemana saja, nyaman bermasyarakat dan hidup sejahtera.

Sinergi, adalah:

• Membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas.
• Saling mengisi dan melengkapi perbedaan untuk mencapai hasil lebih besar.

Baca juga: Pintar Akuntansi

Konsep ber-Sinergi diantaranya adalah berikut ini:

• Ber-Orientasi pada Hasil dan Positif
• Perspektif beragam mengganti atau melengkapi Paradigma
• Saling Bekerjasama dan ber-Tujuan Sama serta adanya Kesepakatan
• Sangat Efektif diusahakan dan merupakan suatu Proses

Melalui Sinergi, kerjasama dari paradigma(Pola Pikir) yang berbeda akan mewujudkan hasil lebih besar dan efektif sehubungan proses yang dijalani menunjukkan Tujuan yang Sama dan kesepakatan demi hasil positif.

Ber-Sinergi, berarti:

• Saling Menghargai Perbedaan Ide, Pendapat dan bersedia saling berbagi.
• Tidak mementingkan diri sendiri, tidak ada pihak yang dirugikan atau merasa dirugikan.
• Bertujuan memadukan bagian-bagian terpisah.

Baca juga: Di Antara Kritik, Fitnah Dan Ujaran Kebencian

“Sinergi adalah Hasil lebih Besar yang didapatkan dalam sebuah Kerja sama” 

Sinergi merupakan proses yang harus dilalui oleh masing-masing pihak, yang perlu waktu dan konsistensi. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membangun rasa saling percaya sehingga Sinergi terbangun sebagai Kerjasama Kreatif, diantaranya:

• Berbuatlah kepada orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan orang lain
• Jangan menilai buruk terhadap pihak lain
• Jangan memberikan Janji yang Anda tak yakin memenuhinya
• Jangan mengecewakan harapan orang lain

Mewujudkan Sinergi adalah keberhasilan bersama yang terbina dari kebiasaan. Mewujudkan Sinergi bukan berarti ber-Kompromi di tengah, melainkan mencari alternatif ketiga dan mencapai puncak.

“Sinergi akan membangun kerjasama kreatif dengan cara menghormati perbedaan, membangun kekuatan dan mengkompensasikan kelemahan”.

Jadi, aku tidak mau pemimpin yang haus akan kekuasaan dan teruskan pembangunan tanpa bersinergi !!!… Ayo kita masyarakat di Negeri ini dapat lawan pembodohan. Jangan bermimpi dapat Pemimpin yang berintegritas kalo asal mau siapa saja Pemimpinnya atau Calon Pemimpin yang niatnya akan Culas, Egois, Apatis dan Munafik.

Penulis: Ogi “Jhenggot”
Keorganisasian: Mantan aktivis ’98