INTINEWS.CO.ID, DAERAH – Yogyakarta. Shafira Devi Herfesa pecatur putri dapat tiket ke Piala Dunia Catur 2025 di New Delhi, India, yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. Perlu diketahui bahwa sebelumnya Shafira merupakan pecatur yang tidak diunggulkan, namun kenyataannya Shafira is The Best.
Shafira Devi Herfesa merupakan Pecatur asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia berhasil mencapai peringkat satu pada ajang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025, kategori Putri. Kualifikasi Piala Catur Dunia 2025 Zona 3.3 ini diadakan di Ulaanbaatar, Mongolia, pada 22 April – 2 Mei 2025 yang lalu. Sehingga keberhasilannya ini membuat Dia maju ke Piala Dunia Catur 2025.
Di tahapan kualifikasi Piala Catur Dunia 2025 Zona 3.3 untuk sebagian wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara ini, Indonesia mengirim enam Pecatur, yakni:
- 4 pecatur putra
- 2 pecatur putri
Enam Pecatur Indonesia tersebut bersaing dengan para pecatur dari negara:
- Singapura,
- Vietnam,
- Hong Kong,
- Malaysia,
- Filipina,
- Mongolia.
Baca juga: Geisler Ap Juara WBC Kontinental Asia Asal Papua
Shafira Devi Herfesa sendiri merupakan Pecatur junior berusia 16 tahun asal Kabupaten Sleman. Shafira menjadi satu-satunya pecatur non-gelar internasional yang berhasil menembus tiga besar Asian Zone 3.3, dan lolos ke Piala Dunia. Selain berhak atas tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025, juga membawa pulang trofi dan hadiah uang sebesar USD1.500.
Shafira Devi Herfesa, Pecatur putri berusia 16 tahun berhasil membawa harum nama Indonesia maju kembali ke ajang kejuaraan Dunia Catur 2025 di New Delhi nanti. Shafira menjadi “Pecatur putri Indonesia kedua”, sekaligus “Pecatur Indonesia keempat” yang pernah lolos ke ajang catur paling bergengsi di dunia tersebut. Terakhir kali, Indonesia meloloskan Pecaturnya ke Piala Dunia Catur pada tahun 2019.
Dalam prestasi Shafira Devi Herfesa, diantaranya:
- Dua medali emas dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tahun 2022,
- Juara Kejuaraan Catur Nasional U-19 kategori putri,
- Juara PON Aceh-Sumut 2024 pada nomor catur standar perseorangan.
(Redaksi/Ogi “Jhengghot”)
