
INTINEWS.CO.ID, NASIONAL – Rasa untuk memenuhi tututan kebutuhan hidup di era sekarang cukup berat di rasakan masyarakat. Naiknya beberapa harga kebutuhan pokok sandang dan pangan, di tambah lagi kenaikkan BBM dan BPJS. Oleh sebab itu, masyakarat harus dengan berpola hidup sederhana, semua pengeluaran perlu diperhitungkan.
Sudah dipastikan setiap rumah memakai aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), PLN menghadirkan layanan listrik yang terbagi menjadi 2 (dua) sistem pembayaran, yaitu;
- Pembayaran prabayar (pakai dulu baru bayar), serta
- Sistem pembayaran pascabayar (bayar dulu, baru pakai).
Dibuat perbandingan terkait sistem pembayaran ini dalam penghematan ‘lebih hemat mana prabayar listrik atau pascabayar ?’.
Mari kita membahas tentang;
- sistem pembayaran prabayar dan pascabayar, serta
- kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Berikut ini adalah penjabaran untuk Listrik Pascabayar
Dari dulu sistem pembayaran listrik pascabayar merupakan produk utama yang ditawarkan oleh pohak PLN. Layanan ini memberikan pelanggan keleluasaan untuk menggunakan listrik terlebih dahulu selama satu bulan, baru setelahnya membayar biaya penggunaannya pada bulan berikutnya. Dengan sistem pembayaran ini, pihak PLN harus mencatat meteran listrik di rumah-rumah serta menghitung jumlah pemakaian. Setelah itu mereka akan mengeluarkan jumlah tagihan yang sudah dikeluarkan dari pelanggan. Akan tetapi, jika pengguna tidak melakukan pembayaran dengan waktu yang ditetapkan, maka pihak PLN dapat memutuskan aliran listrik tersebut.
Proses pembayaran PLN dengan sistem ini dengan kemajuan teknohlogi yaitu layanan PLN online dan juga dapat dilakukan melalui bank (baik ATM dan Aplikasi Bank yang dapat diunggah di Handphone).
Berikut ini secara umum kelebihan sistem pascabayar listrik, yaitu:
- Sumber listrik selalu tersedia hingga tenggat waktu pembayaran Anda tiba pada akhir bulan.
- Anda tidak perlu repot-repot pergi membeli atau mengisi token listrik agar dapat menggunakan alat elektronik di rumah.
Dan kekurangan sistem pascabayar listrik, yaitu:
- Karena petugas PLN harus mengecek meteran di rumah, kenyamanan privasi penghuni/rumah memungkinkan akan terasa sedikit terganggu.
- Penggunaan listrik yang tidak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan penggunaan kebocoran listrik (pembayaran yang besar)
- Metode ini juga memungkinkan pihak penggunanya menunggak bayaran PLN, sehingga akhirnya PLN memberikan tindak lanjut pada pengguna adanya biaya lain seperti denda, dsb. (sanksi terlambat bayar atau menunggak bayar) dan atau langsung memutuskan aliran listriknya.
Berikut ini adalah penjabaran untuk Listrik Prabayar
Listrik prabayar merupakan sistem pembayaran listrik yang sering juga disebut dengan istilah listrik pintar. Layanan ini temasuk tergolong baru dan memungkinkan pelanggan untuk membeli sendiri setiap bulannya mau pakai/gunakan listriknya. Layananan ini memerlukan pulsa (token listrik) agar dapat digunakan.
Dengan beli pulsa ‘listrik,’ tersebut masyarakat akan mendapatkan kuota sesuai dengan jumlah pulsa yang dibeli, yang kemudian kuota ini habis ditandai di meteran ‘berbunyi alarm’.
Untuk mendapatkan token listrik prabayar, bisa didapati di gerai penjualan pulsa Hp atau di minimatket. Aplikasi seperti di PLN atau Bank juga bisa dapat membantu dalam proses pembelian token ini.
Berikut ini secara umum kelebihan sistem prabayar listrik, yaitu:
- Pengguna dapat mengatur penggunaan berapa jumlah biaya listrik yang diinginkan.
- Kepastian pemakaian listrik harian disesuaikan dengan anggaran yang telah dibeli.
- Bagi masyarakat yang memiliki rumah yang disewakan atau dikontrakkan tidak perlu lagi kuatir atau repot listrik sudah dibayar atau belum dibayar dengan mereka yang kontrak atau sewa rumah.
- Menghindari menghabiskan denda atau menunda pembayaran.
- Pembelian token dapat dilakukan diberbagai gerai jual pulsa dimanapun.
- Sistem pembayaran ini juga terkini dengan perubahan tarif listrik dari pemerintah. Maka dari itu, saat Anda mendapatkan jumlah token yang diperoleh terdiri dari kwH (tidka dalam nilai rupiah).
- Pembelian yang melebihi kuota listrik habis, maka listrik di rumah pun langsung mati. Tapi masih ada bunyi alarm, pengingat kuota (sudah mencapai 10 kwH)
Dan kekurangan sistem prabayar, yaitu:
- Masalah sering dalam pangisian atau pembelian token listrik.
- Penggunaan pada meteran listrik jauh lebih sensitif (mudahnya kerusakan, berbeda dengan kualitas Meteran Listrik yang dulu pasca bayar).
- Ketergantungan harus memiliki Hp pembelian pulsa listrik “token” tersebut.
- Karna melalui Pusla/token listrik maka Pekerjaan PLN semakin sederhana sehingga tidak lagi membutuhkan banyak Pekerja.
Pada Kedua sistem layanan ini masing-masing memiliki kelebihan dan juga kekurangan, sehingga jika dibandingkan lebih hemat mana prabayar listrik atau pascabayar ?.
Tergantung dari masyarakat yang menggunakannya seperti dari sisi ‘menjalankan usaha atau untuk tempat tinggal.’
(Redaksi).