INTINEWS.CO.ID, DAERAH – Kabupaten Boyolali, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Boyolali berkunjung ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar pada Rabu (02/10/2019). Kunjungan kerja ini untuk menjalankan kajian peran TPID Pemkab Blitar di tataran regional hingga taraf Nasional.
Rombongan TPID Boyolali diterima Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Dra. Tuti Komaryati, MM., beserta komposisi TPID Pemkab Blitar.
Di forum tersebut, TPID Pemkab Blitar menjelaskan, Pemkab Blitar memang tengah terus mengoptimalkan managemen pengelolaan inflasi daerah yang kuat melalui sektor komoditas pangan khusunya bidang produksi telur.
Diketahui, produksi telur Kabupaten Blitar merupakan penopang utama kebutuhan telur nasional. Melihat peluang itu, TPID Pemkab Blitar memanfaatkan siklus bisnis produksi telur ini sebagai unsur managemen inflasi daerah. Tentu, hasil dari pengelolaan sektor produksi telur harus dibangun dari hulu ke hilir, yang juga diperlukan peningkatan kesadaran dan kapasitas peternak ayam petelur untuk lebih unggul memproduksi telur secara masif.
Demi hal ini, Pemkab Blitar juga memberikan modal untuk peternak yang diperoleh dari kerjasama antara Pemkab Blitar dengan Bank DKI Jakarta. Tidak hanya itu, Pemkab Blitar juga bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dalam hal fasilitasi pembinaan koperasi. Langkah itu ditempuh guna memastikan peran TPID Pemkab Blitar dalam mengelola inflasi di dalam dan diluar Kabupaten Blitar berjalan dinamis.
Kedepan, TPID Pemkab Blitar mengharapkan intensifikasi pimpinan daerah untuk memimpin rapat TPID sekaligus kepentingan administrasinya, sebagai bahan evaluasi dan penilaian fungsi serta peran TPID Pemkab Blitar sebagai bagian daripada pembina TPID nasional.
@Sumber berita &foto, https://www.blitarkab.go.id/2019/10/03/ke-blitar-tpid-boyolali-kaji-
(Redaksi).