INTINEWS.CO.ID, REPORTASE LIVE – Elemen Mahasiswa Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kota Tanjungpinang bergerak turun ke jalan melakukan aksi demo di DPRD Provinsi Kepri, dompak pada hari Senin, 12 September 2022. Namun aksi mahasiswa tersebut tidak bisa sampai ke Gedung DPRD Provinsi Kepri karena telah dilakukan penyekatan dengan kawat berduri oleh aparat keamanan yang telah berjaga di situ. Terjadi Gesekan aksi demo kenaikkan BBM Mahasiswa Kepri di DPRD Provinsi Kepri.

Terjadi Gesekan Aksi Demo Kenaikkan BBM Mahasiswa Kepri Di DPRD Provinsi Kepri
Terjadi Gesekan Aksi Demo Kenaikkan BBM Mahasiswa Kepri, Senin, 12 September 2022 di DPRD Provinsi Kepri

Jumlah Aparat pengamanan aksi demo mahasiswa tersebut terang Kapolresta Tanjungpinang AKBP Heribertus Ompusunggu, SIK, M.Si, ada 400 personil yang disiagakan, yang merupakan gabungan dari rekan-rekan TNI, Brimob, Satpol PP dan Polres Bintan, (12/9).

Kapolresta Tanjungpinang AKBP Heribertus Ompusunggu, SIK, M.Si, juga menerangkan bahwa bukan kericuhan, Aparat keamanan hanya dorong supaya tetap tertib, (12/9).

Baca juga: Apatis Bagian Kesatu Rahma Tidak Mumpuni Sebagai Walikota Tanjungpinang

Anggota DPRD Provinsi Kepri Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan, Drs. H. Khazalik (Politisi partai NasDem) menanggapi aksi demo Mahasiswa merupakan bentuk kepedulian terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Ya, Saya pikir ini kan Mahasiswa yang punya kepedulian terhadap persoalan yang memang dihadapi masyarakat bahwa dampak kenaikkan BBM ini memang besar pengaruhnya terhadap perekonomian terutama masyarakat menengah ke bawah, jadi hal yang wajar saja aksi Mahasiswa ini,” terang Pak H. Khazalik kepada awak media ini, (12/9).

Baca juga: Live Reportase Upaya Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional DPW Sulawesi Utara Turut Serta Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Menurut Pak Khazalik Aksi bahwa demo Mahasiswa hari ini menyampaikan aspirasi di DPRD adalah tempatnya, tapi kewenangan menaikkan atau menurunkan soal harga BBM adalah hak Pemerintah Pusat.

Tetapi memang terkadang kebijakan di ambil pada posisi yang tidak mudah untuk mengambil keputusan. Jadi apa yang disampaikan (Mahasiswa) di sini memang DPRD adalah tempatnya masyarakat mengadu. Tetapi perlu juga dipahami bersama oleh semua pihak, bahwa kewenangan itu tidak ada di daerah, kewenangan itu adanya di pusat. Jadi untuk kita mengambil sikap ambil keputusan juga tidak mudah’lah bagi pemerintah daerah,” ucap Pak Khazalik. (12/9}.

Tonton Reportase Live (Video) aksi demo Mahasiswa Kepri di DPRD Provinsi Kepri, Klik dibawah ini: