INTINEWS.CO.ID, SOSOK INTEGRITAS – Berbicara tentang Film Indonesia sudah pasti banyak masyarakat yang rindu akan adanya film Indonesia yang berkualitas.
Berikut ini ada beberapa Sosok yang patut di acungkan jempol karena mereka yang selalu eksis menggeluti dunia perfilman di Negeri Nusantara ini karena dengan integritas mereka yang menyuguhkan film-film Indonesia yang berkualitas bukan hanya berskala nasional saja, bahkan ada yang sampai ke luar negeri.
Berintegritas dan kerja keras mereka yang berkarya sehingga bangkitnya industri perfilman di Indonesia saat ini, Sosok tersebut menurut versi INTINEWS.co.id antara lain, seperti;
Joko Anwar.
Joko Anwar, dapat juga dikenal sebagai seorang sutradara yang senang membuat terobosan baru, karya-karya Joko juga diperhitungkan. Joko Anwar mengawali kariernya sebagai seorang jurnalis di The Jakarta Post sebelum akhirnya bergabung dengan Nia Dinata untuk menggarap film yang berjudul Arisan! (2003).
Dia juga menyutradarai film pertamanya yang berjudul Janji Joni (2005). Film ini dibuat berdasarkan skenario yang ditulisnya di bangku kuliah pada tahun 1998. Sejak saat itu, karir perfilman Joko pun terus menghasilkan film-film seperti;
- Kala (2007) yang ditulis dan disutradarai sendiri olehnya. Kala menjadi film noir pertama di Indonesia yang sukses menuai pujian dari kritikus film internasional.
- Pintu Terlarang (2009),
- Modus Anomali (2012).
Hanung Bramantyo.
Hanung memulai karirnya dengan film Brownies yang sukses menyabet Piala Citra untuk film layar lebar dan juga terpilih sebagai Sutradara Terbaik untuk film yang sama. Beberapa karyanya adalah;
- Jomblo (2006)
- Ayat-Ayat Cinta (2006)
- Get Married (2007)
- Get Married 2 (2009)
- Perahu Kertas (2012)
- Rudy Habibie (2016).
Hanung sempat menjadi kontroversi melalui film-film besutannya seperti Perempuan Berkalung Sorban dan Tanda Tanya (?).
Melalui film-film tersebut Hanung telah membuat terobosan dalam industri film Indonesia.
Mira Lesmana.
Mira Lesmanawati atau yang dikenal sebagai Mira Lesmana, adalah seorang produser film yang menghidupkan kembali industri perfilman pada tahun 2000-an.
Ia mulai mendirikan Miles Productions di tahun 1996 dan memproduksi film yang sukses di kancah layar lebar Indonesia seperti;
- Petualangan Sherina (2000),
- Ada Apa Dengan Cinta (2002),
- Gie (2005),
- Garasi (2006), dan
- Laskar Pelangi (2008).
Mira Lesmana dalam karyanya tersebut, tidak bekerja seorang diri, dia juga ada bekerja sama dengan sutradara kawakan yakni Riri Riza.
Riri Riza.
Mohammad Rivai Riza atau yang lebih dikenal dengan nama Riri Riza merupakan seorang sutradara, penulis skenario, dan juga produser film yang cukup ternama di Indonesia. Riri Riza memulai debutnya sebagai sutradara pada tahun 1998. Dia berkolaborasi dengan sahabatnya, seorang produser ternama bernama Mira Lesmana. Riri Riza pun sudah beberapa kali menerima penghargaan atas sepak terjangnya di dunia film, mulai dari Sutradara Terbaik FFI 2005, Sutradara Terpuji Festival Film Bandung 2008, hingga Sutradara Terbaik (Asian Film Festival 2013). Film-film garapannya seperti;
- Petualangan Sherina (2000),
- Gie (2005),
- Laskar Pelangi (2008), dan
- Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016).
Bangga buatan Indonesia !.
(Redaksi).