INTINEWS.CO.ID, PETI ES – Provinsi Kepulauan Riau (Prov. Kepri), adalah sesuatu yang esensial untuk mengungkap siapakah perancang mendiskreditkan MR.
Pertanyaan masih PR.
Masih menjadi perbincangan ‘hangat’ khalayak ramai di dunia maya pada beberapa aplikasi media sosial (medsos) gonjang-ganjing atas peryataan “tegas” adanya keterlibatan oknum Prov. Kepri yang berhubungan aksi demo masyarakat menolak rencana penggusuran/relokasi/penggseran di depan kantor BP Batam, Senin (11/9).
Berbagai macam bentuk penolakan rencana relokasi 16 titik Kampung Tua di Pulau Rempang dan Galangyang selalu dilakukan dengan cara damai oleh sekelompok warga Pulau Rempang dan Galang, namun, menjadi berubah kontras demo pada hari Senin (11 September 2023) yang dihadiri sekitar ribuan masyarakat (bukan hanya dari Kota Batam saja) berunjuk rasa di depan kantor BP Batam tersebut, tampak beberapa oknum lakukan anarki.
Siapa saja Perancangnya atau Pendananya atau Pemain atau Dalang atau Aktor Intelektual?
Apakah ada yang mencekoki disinformasi perihal rencana relokasi 16 titik Kampung Tua di Pulau Rempang dan Galang?
Untuk saat ini mungkin masih tidak ada yang tahu.
Fokus Pandang.
Menilik dasar/sumber kutipan, potongan tayangan dan tangkapan layar dari akun-akun pada media sosial (medsos) seperti TikTok, YouTube dan yang beredar di WhatsApp (WA), siapa sih yang tidak getir ketika melihat dan mendengar begitu banyaknya khalayak ramai yang suka/senang dengan MR karena sikapnya yang bersaja dan mempunyai karakter yang tulus kepada siapa saja.
Sehingga dapat menjadi perkembangan yang positif, bahwa MR itu dalam film BEAN. Pada paspor MR terlihat nama pertamanya adalah “MR”, artinya kata “MR” pada namanya bukanlah sebuah panggilan, melainkan nama asli dari MR BEAN. Ingat input ini, “MR” bukan artinya Mister atau Tuan.
Fakta Investigasi.
Ada sebuah kata bijak Jim Davis, “Kebenaran akan membebaskan Kamu, tetapi pertama-tama itu akan membuatmu sengsara“. Perkembangan era digital ini merupakan suatu perkembangan yang terjadi pada masyarakat di kehidupan baru dengan adanya jaringan internet, perangkat digital, aplikasi/platform digital, media sosial, sehingga memudahkan segala aktivitas dan pekerjaan di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari.
Sehinga memudahkan mencari atau menyimpan data yang dibutuhkan, contohnya mendapatkan terkait “PEJEH” yang sejak setahun lalu mencari-cari siapakah atau apakah ada yang punya/miliki data atau informasi untuk mendiskreditkan MR. Ketika seseorang sudah ada yang punya info atau data, akhirnya “DIE TAK KOMIT”.
Ikuti terus berita online www.intinews.co.id dengan mengklik di Laman Reporatse Live/Video Recording sebagai hipotesis berita ini. Dan juga bisa langsung klik akun/chanel resmi www.intinews.co.id di medsos, yaitu YouTube, TikTok, FaceBook dan Instagram.
(Redaksi/Ogi “Jhengghot”)