ilustrasi foto dokumentasi INTINEWS.co.id

INTINEWS CO.ID, NASIONALSosok almarhum Sutopo Purwo Nugroho, yang lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 7 Oktober 1969, dan meninggal di Guangzhou, Tiongkok, 7 Juli 2019 (pada umur 49 tahun), Sutopo menikah dengan Retno Utami Yulianingsih, memiliki 2 orang anak. Almarhuma adalah seorang Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB.

Januari 2018, Sutopo mengumumkan bahwa dia mengidap kanker paru-paru stadium IV dan masih berada di bawah tahap perawatan. Keluarga dan dokternya telah memintanya untuk berhenti beraktivitas, tetapi dia menolak, meskipun sakit. Dia juga masih tetap bersemangat dan tak pernah surut, terutama jika berbicara dengan wartawan. Dia diketahui masih aktif memantau bencana di media sosial, menyediakan informasi, dalam berbagai kejadian, serupa tenggelamnya KM Sinar Bangun dan gempa Lombok pada 2018.

Baca juga: Bibit Samad Rianto, Sosok INTEGRITAS versi www.intinews.co.id

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia  (IJTI) memberikan penghargaan kepada almarhum Sutopo Purwo Nugroho.

Dari sumber https://dewanpers.or.id/berita/detail/1195/Penghargaan-Pengabdian-Tanpa-Batas-untuk-Pak-Topo-dari-Jurnalis#, petikannya sebagai berikut:

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia  (IJTI) memberikan penghargaan kepada almarhum Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

images intinews.co.id

Penghargaan Pengabdian Tanpa Batas tersebut diberikan karena Sutopo dinilai telah menjalankan tugasnya melampaui apa yang diharapkan.

“Ini kita harapkan bahwa menjadi semacam inspirasi dan tauladan bagi siapapun pejabat publik, pada saat berhubungan dengan wartawan dan dalam kaitannya untuk memberikan layanan kepada publik, kurang lebih begitulah benchmark-nya,” ucap Imam Wahyudi, mantan anggota Dewan Pers yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan IJTI.

Baca juga: “Harus di Hukum Seberat-beratnya jika ada keterlibatan Aparat Pemerintah di Pernikahan Dini,” menurut Seskab pada Hari Keluarga Nasional (Harganas)

Penghargaan secara simbolik berupa karikatur Sutopo Purwo Nugroho tersebut diserahkan di Ruang Sabam Leo Batubara, Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa, (09/07).

Karikatur tersebut menggambarkan sosok  almarhum yang dikenal penuh dedikasi dan pantang menyerah semasa hidupnya.

Ketua Dewan Pers, Mohammad NUH yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa penghargaan harus diberikan kepada siapapun yang sudah tiada dan menjadi inspirasi bagi yang masih hidup.

Lebih lanjut Mohammad NUH menambahkan,   “Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Topo ini bukan sekedar keteladanan biasa, tetapi KETELADANAN sebagai bagian dari ilmu yang bermanfaat, amal yang soleh.”

Penghargaan juga akan diserahkan langsung ke keluarga almarhum yang berada di Boyolali, Jawa Tengah, pada Kamis (11/07).

(Redaksi).