INTINEWS.CO.ID, GAYA HIDUP – Jakarta, Film dokumenter “Holy Prostitution” akan melakukan road show sosialisasi anti trafficking di 6 (enam) daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut Majelis Ulama Indonesia Kawin Kontrak Itu Haram, pernyataan sikap yang disampaikan dengan tegas oleh Ustaz Kakan Sukandi, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia Cigombong, Kabupaten Bogor.
Road show perdana telah dilakukan pada 30 Juli 2022 di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, yang dihadiri lebih dari 200 peserta remaja dan orang dewasa.

Film dokumenter karya Princess Natasha Dematra dan Princess Cheryl Halpern ini mengangkat fenomena Nikah Mut’ah atau Kawin Kontrak yang marak ada di Indonesia dan di beberapa tempat di dunia.
Baca juga: Apatis Bagian Kesatu Rahma Tidak Mumpuni Sebagai Walikota Tanjungpinang
Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berdiri pada tanggal, 7 Rajab 1395 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975, di Jakarta. Majelis Ulama Indonesia adalah Wadah Musyawarah para Ulama, Zu’ama, dan Cendekiawan Muslim di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Sikap Majelis Ulama Indonesia ini menjadi salah satu ikhtiar mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin (Rahmat bagi Seluruh Alam).
Perwakilan Majelis Ulama Indonesia Cigombong, Kabupaten Bogor Ustaz Kakan Sukandi mengapresisi film Holy Prostitution karena sangat mengedukasi masyarakat luas.
“Saya sudah menonton, dan mengapresiasi. Fim ini mengedukasi masyarakat. Ini ada praktek traficking. Sebagai lembaga keagamaan, nikah mut’ah itu haram,” kata Kakan Sukandi dalam konferensi pers di Resto Gumati, Puncak Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada hari Rabu, (3/8/2022).
Dia menyatakan kawin kontrak itu di larang oleh agama, dan tidak dibenarkan.
“Ini di larang. Ada konsekuensi hukumnya. Kawin kontrak itu kan dibatasi, kayak berapa bulan, jadi jelas haram,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Ia mengajak masyarakat jika ingin menikah agar mendaftarkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) agar legal secara hukum.
“Kami menghimbau kalau nikah ya dicatatkan,” terangnya.
Baca juga: Lembaga Aspirasi Karya Solidaritas Muslim Indonesia Merupakan Kumpulan Masyarakat Muslim Indonesia
Acara konferensi pers road show Film Holy Prostitution ini, turut dihadiri diantaranya:
- Penggagas Film Holy Prostitution Pangeran KPH Adipati Dr. Damien Dematra.
- Sutradara Holy Prostitution, Princess Natasha Dematra.
- Tokoh Pemuda Kecamatan Megamendung, AZ Basuni.
- Warga Kecamatan Megamendung, dan Praktisi Hukum, Doctor Dedy Dj.
- Kepala Desa Gadog Kecamatan Megamendung, Dedi.
- Abah Ukam, Budayawan dan Narasumber Film.
(Liputan Popy Biro Jakarta/Redaksi)