INTINEWS.CO.ID, WISATA BUDAYA – Berwisata ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang banyak menyimpan keindahan alam darat atau laut, ragam kebudayaan tradisional, banyak tempat bersejarah, dan juga berbagai kekhasan kuliner yang telah mampu menarik wisatawan asing dan wisatawan nusantara. Kota Tanjungpinang adalah salah satu daerah di Provinsi Kepri, yang menyuguhkan kuliner khas Tanjungpinang potensi destinasi wisata kuliner yang luar biasa.
Berwisata ke Kota Tanjungpinang merupakan ibukota dari Provinsi Kepri ini, akan serasa tidak lengkap jika tidak mencicipi bermacam-macam pilihan kuliner khas Tanjungpinang yang luar biasa.
Ada banyak ragam pilihan kuliner khas yang luar biasa bisa dicoba wisatawan asing dan wisatawan nusantara saat berkunjung ke Kota Tanjungpinang, diantarnya:
- Tepung Gomak
- Bingke Pandan
- Otak-otak
- Mie Lendir
- Nasi Lemak
- Gonggong
- Kepiting Saus pedas
Baca juga: Tugu PENSIL Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Edukatif Anda
Tepung Gomak.
Kuliner khas Tanjungpinang “Tepung Gomak” ini adalah kue yang berbalut tepung tebal (seperti dibedaki) yang bisa di makan kapan saja. Kue ini terbuat dari tepung ketan dengan tekstur kenyal-kenyal, rasanya manis. Di dalamnya ada serundeng kelapa dan di luarnya, dibalur kacang hijau yang dihaluskan (biasa disebut tepung kacang hijau atau tepung gomak). Bahan-bahannya, tepung ketan atau pulut putih, kacang hijau, kelapa parut, gula merah, gula pasir, garam, dan air.
Bingke Pandan.
Kuliner khas Tanjungpinang “Bingke Pandan” ini adalah kue dengan tekstur yang padat tapi lembut, dan berlemak santan. Bentuknya seperti bunga (kembang) dengan potongan segitiga. Rasanya manis dan gurih, warnanya hijau dengan wangi pandan yang cukup kuat. Dengan aromanya yang menyengat ini, justru membuat orang banyak menyukai kue ini. Adapun bahan-bahannya; terigu, telor, santan, gula pasir, mentega/margarin, garam, daun pandan/pasta pandan.
Otak-otak.
Kuliner khas Tanjungpinang “Otak-otak” adalah makanan yang populer dan dapat dibeli dengan mudah di Kota Tanjungpinang. Otak-otak terbuat dari daging ikan (biasanya ikan tenggiri), tepung tapioka, santan, bawang putih, bawang merah dan daun bawang, yang dibungkus dengan daun pisang, lalu dipanggang (seperti sate). Rasanya unik dengan warna sedikit kemerahan. Ada varian otak-otak ikan yang di campur daging sotong. Otak-otak enak dimakan saat hangat bisa langsung dimakan atau pakai saus kacang atau kuah asam pedas (tergantung selera).
Mie Lendir.
Kuliner khas Tanjungpinang “Mie Lendir” adalah makanan yang populer, dapat dibeli dengan mudah di Kota Tanjungpinang. Mie lendir ini biasanya sebagai sarapan. Makanan ini berkuah kental (lendir) yang terbuat dari kacang, gula merah dan terigu. Mie kuning yang dimasukkan dalam air panas, sekitar 1-2 menit diangkat, lalu diberi kuah lendir, telor, sayuran/tauge, dan ditaburi irisan bawang goreng.
Nasi Lemak.
Kuliner khas Tanjungpinang “Nasi Lemak” adalah makanan yang populer sebagai sarapan. Bahan-bahannya dari beras, daun salam, santan, lengkuas, serai, garam, telur, irisan mentimun dan bawang goreng.
Gonggong.
Kuliner khas Tanjungpinang “Gonggong” (Laevistrombus Canarium) adalah makanan laut ‘seafood‘ yang bernilai gizi tinggi. Gonggong berbentuk seperti siput dengan cangkang keras berwarna putih. Gonggong biasanya diolah dengan cara direbus, ditambah hanya beberapa bumbu (sesuai selera). Dengan menggunakan tusuk gigi mengambil daging Gonggong dari cangkangnya. Daging Gonggong kenyal, memberikan sensasi yang menarik.
Kepiting Saus pedas.
Kuliner khas Tanjungpinang “Kepiting Saus Pedas” yang akan menggugah hati bagi siapa saja setalah makan makanan ini. Kelezatan daging kepiting yang diolah dengan saus pedas pasti akan meningkatkan nafsu makan, sehingga kepiting saus pedas adalah salah satu ‘seafood‘ favorit yang disukai oleh banyak orang. Dengan bahan-bahannya, seperti: kepiting, tentakel cumi cumi, bawang bombay, jagung, daun bawang, saus pedas, saus tomat, saus tiram, minyak wijen, garam, lada, penyedap rasa, air, bawang merah, bawang putih, jahe, cabe merah keriting dan cabe rawit.
Baca juga: Pulau Penyengat Salah Satu Destinasi Wisata Unggulan Di Provinsi Kepri
Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Kepri Raja Hery Mokhrizal, SH., MH, ketika dihubungi melalui telpon oleh awak media ini, pada hari Jumat, (14/4), mengatakan dengan banyak ragam kuliner khas Tanjungpinang dapat membantu mengembangkan potensi wisata di Kota Tanjungpinang, memajukan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan meingkatkan perekonomian masyarakat.
“Pengembangan sektor pariwisata dan pertumbuhan kemajuan UMKM saling terkait karena kegiatan yang saling melengkapi. Adanya hubungan yang saling membutuhkan, kegiatan usaha kuliner masyarakat atau UMKM ini dapat mendukung sektor pariwisata dalam hal layanan dan produk kepada wisatawan. Sektor pariwisata dapat mendukung peluang usaha para pengusaha UMKM dan meningkatkan penghasilan ekonomi di masyarakat,” terang Pak Raja Hery Mokhrizal kepada Awak media ini.
Lanjut Pak Raja Hery Mokhrizal terkait kuliner khas Tanjungpinang potensi destinasi wisata kuliner yang luar biasa dengan platform media sosial,
“UMKM atau Masyarakat yang melakukan usaha kuliner dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usaha kulinernya tersebut, sebagai bentuk dari digitalisasi sebuah usaha supaya dikenal masyarakat luas. Masyarakat atau UMKM usaha kuliner bisa kreatif dan berinovasi dalam menciptakan kekhasan produk kuliner mereka baik itu rasa yang khas, bentuk yang khas dan nama produk yang khas. Karena dengan semakin banyaknya kekhasan kuliner bisa jadi pilihan tersendiri bagi wisatawan asing atau wisatawan nusantara untuk berwisata ke Kota Tanjungpinang,” jelas Pak Raja Hery Mokhrizal.
Ayo berwisata ke Kota Tanjungpinang, merupakan kota yang asri, sarat akan sejarah, kebudayaan yang beraneka ragam, panoramanya yang memesonakan, dan mencicipi bermacam-macam pilihan kuliner khas yang luar biasa.
(Redaksi/Ogi “Jhenggot”)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Terkait
No related posts.