WISATA BUDAYA

Keindahan di Skouw, Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini

INTINEWS.CO.ID, WISATA&KEBUDAYAAN
Terletak di daratan yang cukup tinggi di ujung Timur kota Jayapura, Skouw berbatasan langsung dengan berbagai kampung di Papua Nugini. Hal yang membuat Skouw begiu istimewa dibanding kota perbatasan Indonesia dan Papua Nugini lainnya adalah karena kota ini memiliki satu-satunya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu yang ada di tanah Papua.

Sering didengar ‘sentimen negatif tentang kehidupan di kota perbatasan Indonesia’. Entah itu menyedihkan, menyeramkan, atau serba tertinggal. Suatu yang menerka-nerka seperti apa keseharian masyarakat di sana yang kebanyakan berlokasi jauh dari pusat kota. Menstigmakan Kota-kota Perbatasan tersebut jadi terbayangi. Namun, semuanya itu buyar ketika siapapun yang menginjakkan kaki di Skouw, Jayapura.
Skouw adalah satu dari kota perbatasan Indonesia dan Papua Nugini yang berada di Distrik Muaratami, 60 kilometer dari Kota Jayapura. Umumnya waktu tempuh ke Skouw dari pusat kota adalah 2 (dua) jam. Namun, setelah Jembatan Holtekamp diresmikan oleh Presiden bulan Juli ini, aksesnya menjadi 1 (Satu) jam saja.

Terletak di daratan yang cukup tinggi di ujung Timur kota Jayapura, Skouw berbatasan langsung dengan berbagai kampung di Papua Nugini. Hal yang dirasakan membuat Skouw begitu istimewa sebagai kota perbatasan Indonesia dan Papua Nugini adalah karena kota ini memiliki satu-satunya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu yang ada di tanah Papua. Berdiri megah, PLBN Skouw telah diresmikan oleh Bapak Joko Widodo di 2017 dan memiliki instansi pemerintah, seperti imigrasi dan karantina.

Bangunan-bangunan di PLBN Skouw sangat khas dengan bentuk modern namun tetap berhias corak Papua yang cantik. Skouw otomatis beralih menjadi destinasi yang menarik didatangi oleh turis.

Untuk Sobat Pesona yang ingin menyeberang ke Papua Nugini, cukup menyiapkan paspor atau dokumen keimigrasian yang valid.

Dengan berfoto (selfie) saja di gerbang perbatasan rasanya sudah cukup untuk menjadi bukti kenangan indah bahwa sudah pernah ke Kota di perbatasan Indonesia tersebut.

Di kawasan seluas 10 hektare itu juga terdapat satu pasar tradisional dengan bentuk gedung yang satu tema dengan kantor PLBN dan patut ditengok. Di sini, dapat menikmati suasana pasar yang sedikit berbeda dengan pasar kebanyakan karena tidak hanya masyarakat lokal yang berbelanja di sini, tapi juga masyarakat dari Papua Nugini.

Warga negera Papua Nugini juga datang ke Skouw untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di sini, baik itu beras, mi instan, sampai sirih dan buah pinang yang sulit didapatkan di kampung mereka. Faktor ekonomi yang lebih baik dibanding ternyata menjadi daya tarik utama dari Skouw ini.

Selalu menjadi menarik ketika suatu stigma akan sebuah daerah dapat dipatahkan dengan melihatnya sendiri. Datanglah ke Salah satu Kota di Perbatasan  yang mempunyai PLBN Terpadu seperti Skouw, dan pasti akan terpancar tersenyum-senyum sendiri ketika tahu kemajuan namun kebudayaan tetap terjaga di Kota-kota Perbatasan, sebagai wujud pembuktian bahwa Pak Joko Widodo benar-benar membuat Negara kita semakin berbenah diri.

@Sumber berita&foto, https://pesona.travel/keajaiban/3642/sehari-di-skouw-perbatasan-indonesia

(Redaksi).

Loading

Tinggalkan Balasan