INTINEWS.CO.ID, KOTA TANJUNGPINANG Bintara Pembina Desa (Babinsa) dengan tugas melaksanakan pembinaan teritorial (Binter) di wilayah Pedesaan atau Kelurahan. Dalam pelaksanaanya, Babinsa mengikuti petunjuk Komandan Komando Rayon Militer (Danramil). Hadiri kegiatan Gelar Karya P5 Kopda Nuriono Babinsa Kelurahan Tanjung Ayun Sakti (TAS), Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kegiatan Gelar Karya P5 Kopda Nuriono Babinsa Kelurahan Tanjung Ayun Sakti
Gelar Karya P5, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Pelita Nusantara Tanjungpinang, (12/12). Foto, dokumen INTINEWS.co.id

Babinsa merupakan satuan teritorial TNI paling bawah yang berinteraksi langsung dengan kemaslahatan masyarakat. Kegiatan Gelar Karya P5 Kopda Nuriono Babinsa Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, pada hari Selasa, Tanggal 12 Desember 2023, Pukul 09.00 WIB, yang bertempat di Lapangan Sekolah Pelita Nusantara, Jalan Basuki Rahmat, RT.01, RW.10, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti.

Baca juga: Luar Biasa Tim Tipikor Satreskrim Polresta Tanjungpinang Berhasil Merampungkan Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Pelabuhan Dompak Tahap 6 Tahun 2015

Kopda Nuriono Babinsa Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, ketika di wawancara dengan Awak media ini melalui WhatsApp (WA) mengatakan kegiatan seperti ini merupakan rutinitasnya.

“Menghadiri undangan dari Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Pelita Nusantara, Bapak Maulana Malik Ibrahim S.pd., MM, dalam rangka Gelar Karya P5, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Pelita Nusantara Tanjungpinang. Hal seperti begini adalah salah satu bagian dari rutinitas tugas Saya,” terang Kopda Nuriono, (12/12).

Lanjut Kopda Nuriono Babinsa Kelurahan Tanjung Ayun Sakti,

“Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah merupakan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh Peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berguna dilaksanakan, bertujuan, dan visi pendidikan ke dalam format yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Menjadi kompas bagi Pendidik dan Pelajar di SMP Pelita Nusantara,” jelas singkat Kopda Nuriono, (12/12).

https://intinews.co.id
Kopda Nuriono Babinsa Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, (12/12). Foto, dokumen INTINEWS.co.id

Tutup Kopda Nuriono Babinsa Kelurahan Tanjung Ayun Sakti,

“Lewat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan para pelajar dapat tumbuh sebagai pelajar yang berkompeten, terampil, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” ucap Kopda Nuriono mengakhiri pembicaraannya.

Baca juga: Polda Kepri Pelatihan Optimalisasi BHABINKAMTIBMAS Melalui Kegiatan CAPACITY BUILDING Tingkat Polda

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi bagian tak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka. Satuan pendidikan wajib mengalokasikan jam pelajaran khusus sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per tahun.

Untuk Satuan Pendidikan mengenai manfaat dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, ialah:

  1. Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
  2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Untuk Pendidik mengenai manfaat dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, ialah:

  1. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila.
  2. Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas.
  3. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Untuk Peserta Didik mengenai manfaat dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, ialah:

  1. Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif.
  2. Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.
  3. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan proyek pada periode waktu tertentu.
  4. Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar.
  5. Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka sebagai salah satu bentuk hasil belajar.
  6. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal.

(Redaksi/Ogi “Jhengghot”)