INTINEWS.CO.ID, WISATA BUDAYA – Wisatawan asing atau wisatawan nusantara akan mendapatkan keindahan panorama yang menakjubkan ketika berwisata ke Ranai, yang merupakan ibukota Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Alam maritim dan mangrove/bakau adalah destinasi wisata yang spektakuler di Ranai.
Ibukota Kabupaten Natuna berkedudukan di Ranai, ini tertuang di Undang-Undang (UU) nomor: 53 tahun 1999, BAB II (Pembentukan, Batas Wilayah, dan Ibukota), di Pasal 16, angka 6. Kabupaten Natuna terletak di antara 1° 16’ – 7° 19’ lintang utara (LU) dan 105° 00’ – 110°00’ bujur timur (BT), dengan jumlah pulaunya sebanyak 154 pulau, dan 127 pulau diantaranya belum berpenghuni. Luas wilayah daratan dan lautan mencapai 264.198,37 Km2, yang terbagi:
- Luas daratan, 2.001,30 Km2
- Luas lautan, 262.197,07 Km2.
Baca juga: Pantai Trikora Keindahan Di Pulau Bintan Yang Memesona
Ranai sebagai pusat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna ini, terletak di Pulau Bunguran (disebut juga Pulau Natuna atau Pulau Bunguran Besar), Pulau yang dikelilingi lautan lepas sehingga membuat pulau ini memiliki banyak pantai dengan pasir putih, air laut yang bersih, beraneka ragam biota laut, dan hutan bakau/manggrove yang cukup luas. Oleh karena itu alam maritim dan hutan bakau/mangrove adalah destinasi wisata yang spektakuler di Ranai.
Hutan Bakau/Mangrove Ranai Yang Spektakuler.
Destinasi ekowisata mangrove/bakau yang ada di Ranai adalah salah satu daya tarik bagi banyak wisatawan asing maupun wisatawan nusantara. Objek wisata yang masih alami, terus dijaga dan dilestarikan oleh pemerintah setempat. Adapun hutan bakau/mangrove sebagai ekowisata yang spektakuler di Ranai, yakni:
- “Mangrove Air Batang“, yang berada di salah satu desa wisata “Desa Mekar Jaya”. Dari Ranai ke Desa Mekar Jaya bisa menggunakan kendaraan roda 2 (motor) atau kendaraan roda 4 (mobil) dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Tiba disana, wisatawan asing atau wisatawan nusantara akan merasakan suasana yang sejuk, udara yang segar, dan terpesona dengan keasrian panorama hutan bakau/mangrove “Air Batang” yang menjadi kepuasan tersendiri. Wisatawan asing atau wisatawan nusantara yang mau minum, makan atau duduk bersantai setelah berjalan-jalan menikmati keindahan mangrove Air Batang, tersedia gazebo, homestay, dan restoran. Ada minum sirup mangrove, makanan dengan dasar tepung dari buah mangrove, dan masakan kepiting yang pasti menggugah selera makan wisatawan asing atau wisatawan nusantara.

- “Mangrove Pering“, yang berada di daerah Pering. Dari Kota Ranai ke lokasi hutan bakau/mangrove Pering bisa menggunakan kendaraan roda 2 (motor) atau kendaraan roda 4 (mobil), dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Wisatawan asing atau wisatawan nusantara akan mendapatkan panorama yang memesonakan, udara yang segar dengan suasana tempat yang asri di hutan bakau/mangrove Pering. Namun, keunikan yang ada di hutan bakau/mangrove Pering ini adalah terdapat boardwalk yang panjangnya sekitar 1 km.

Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Kepri, Pak Raja Hery Mokhrizal, SH., MH, ketika dihubungi Awak media ini melalui telepon, pada hari Sabtu, (15-04-2023), menerangkan objek wisata hutan bakau/mangrove yang ada di Ranai ini selain dapat keindahan panoramanya, juga dapat bermanfaat sebagai edukasi.
“Hutan bakau/mangrove yang ada di Ranai ini merupakan objek tujuan wisata selain menikmati keindahan panoramanya, juga dapat bermanfaat memperluas pengetahuan sambil belajar (edukasi) tentang ekosistem hutan bakau, kelestarian alam, dan lain-lainnya. Jadi hutan bakau/mangrove di Ranai ini sebagai ekowisata yang dapat bermanfaat sebagai wisata studi,” terang Pak Raja Hery Mokhrizal kepada Awak media ini.

Baca juga: Tugu PENSIL Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Edukatif Anda
Pantai Ranai Yang Spektakuler.
Destinasi wisata bahari/maritim yang ada di Ranai, yang akan mengagumkan banyak wisatawan asing maupun wisatawan nusantara karena keindahan panoramanya, pasir putihnya, dan kejernihan air lautnya. Adapun objek wisata maritim/bahari di Ranai yang spektakuler tersebut, yakni:
- “Pantai Sujung“, objek wisata ini berada di Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut. Dengan menggunakan motor atau mobil dari Kota Ranai ke Pantai Sunjung sangat mudah, dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit. Soal parkiran, jangan khawatir karena parkiran di Pantai Sujung ini cukup luas. Pantai Sujung ini memiliki hamparan pasir putih di sepanjang garis pantainya yang luas. Di pantai ini bisa berswafoto dengan keindahan panorama pantainya, berjemur/berbaring santai di pasir pantainya yang putih, berenang di air lautnya yang bersih dan jernih, bermain kano, snorkelling, bahkan jika mau diving pun bisa dilakukan. Adapun fasilitas yang tersedia di Pantai Sujung, seperti; kantin, mushola, kamar mandi, toilet, tempat duduk balok kayu, ayunan dan sepeda air.

- “Pantai Teluk Selahang“, objek wisata ini berada di Kecamatan Bunguran Timur Laut. Waktu tempuh dari Kota Ranai ke Pantai teluk Selahang ini sekitar 35 menit, bisa menggunakan motor atau mobil. Pengunjung ke pantai ini cukup banyak karena penduduk setempat sering mengunjungi pantai ini. Fasilitas yang tersedia di pantai ini cukup memadai, diantaranya seperti; tempat parkiran yang cukup luas, cukup banyak warung makanan dan minuman, kamar mandi dan toilet. Pantai ini memiliki hamparan yang panjang dan landai, namun yang menjadi unik di pantai ini adalah keindahan panoramanya dengan pemandangan dua geosite Natuna, yaitu Pulau Senua dan Gunung Ranai. Lalu, terdapat banyak warung yang menjajakan makanan tradisional Melayu, seperti; kernas, lempar pulut, lempar ubi, tabel mando, dan lain-lainnya.

- “Pantai Batu Kasah” objek wisata ini berada di Desa Cemaga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan. Dari Kota Ranai ke Pantai Batu Kasah ini bisa menggunakan motor atau mobil, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Lokasi ini memiliki pantai yang luas dimana dan area parkir yang luas dengan halaman rerumputan, dan terdapat gazebo yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat. Selain gazebo, terdapat beberapa fasilitas pengunjung yang bisa digunakan diantaranya seperti kantin, mushola, kamar mandi dan toilet. Salah satu daya tarik keindahan panorama pantai ini adalah keberadaan batu-batu berukuran raksasa yang ada di pantai ini. Bebatuan besar yang tertata alami dalam bentuk yang bermacam-macam tersebut mempunyai pesona keindahan yang eksotis, yang menjadikan kekhasan utama dari Pantai Batu Kasah ini. Nama pantai ini diambil dari salah satu batu yang disebut dengan Batu Kasah. Menurut legenda, konon batu kasah ini dulunya berupa batu asah yang digunakan untuk mengasah peralatan perang.

Pak Raja Hery Mokhrizal kepada Awak media ini menjelaskan terkait 3 Pantai yang ada di Ranai tersebut memiliki keindahan panorama yang alami dan memiliki kekhasan tersendiri.
“Pantai-pantai tersebut sungguh mempesona, karena 3 pantai itu memiliki fasilitas yang cukup memadai, keindahan panorama yang alami, dan lokasi yang asri. Namun ketiga pantai itu juga memiliki kekhasannya masing-masing, yang menjadi daya tarik tersendiri,” jelas Pak Raja Hery Mokhrizal.
Itulah lokasi wisata bahari dan ekowista mangrove jadi destinasi wisata yang spektakuler di Ranai.
(Redaksi/Ogi “Jhenggot”)