Latar Belakang
Batu Satam pertama kali ditemukan di Pulau Belitung pada tahun 1973, di Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit. Batu ini ditemukan secara tidak sengaja oleh penambang timah beretnis China dalam penambangan timah dengan kedalaman 50 meter.
Menurut Sejarah, penamaan Batu Satam ini didasarkan pada nama penemunya yang terdiri dari dua suku kata, yaitu Sa dan Tam. Jika diartikan secara harfiah, Sa berarti pasir dan Tam berarti empedu. Sehingga Satam memiliki arti empedu pasir. Batu Satam memiliki beberapa nama yakni Taktite dan Billitonit. Istilah Taktite digunakan oleh para ilmuan yang meneliti Batu Satam, sedangkan istilah Billitonit digunakan oleh seorang peneliti dari Belanda bernama Ir. N. Wing Easton yang melakukan penelitian terhadap Batu Satam pada tahun 1922.
Batu satam sudah diuji oleh Fakultas MIPA Universitas Padjajaran dan Laboratorium Kimia Mineral dan Lingkungan. Menurut penelitian ilmiah, sekitar 700 ribu tahun lalu sebuah meteor jatuh ke bumi Indonesia. Meteor inlah yang kemudian menjadi cikal bakal Batu Satam.
Sekitar 780.000 tahun yang lalu sebuah asteroid yang besar menabrak bumi di Laut Cina Selatan (kemungkinan di Teluk Tonkin). Sekitar lima hingga enam menit setelah tabrakan dengan asteroid terjadi, bola yang sekarang telah membeku dan menjadi solid mulai masuk kembali ke atmosfer bumi dan jatuh di Belitung.
Ciri khas
Batu Satam memiliki ciri-ciri berbentuk fisik bulat, lonjong,d ada pula yang berbentuk tak beraturan atau dalam bentuk sudah pecah atau terbelah yang sering di sebut dengan suiseki. Ciri khas batu ini adalah pada permukaan batu memiliki goretan yang terukir secara alami,tergesek melalui arus air di bawah tanah pada lapisan tanah dengan kedalaman kurang lebih 50 meter.
Manfaat
Batu satam menjadi kebanggan Pulau Belitung. Kini, produksi Batu Satam digunakan sebagai cindera mata khas pulau Belitung, seperti, perhiasan terutama untuk dipakai wanita berupa cincin, giwang, atau liontin. Dalam kreasi yang beragam bisa juga dibuat tongkat yang bermata batu satam, cincin pria, dan sebagainya. Selain sebagai cindera mata, beberapa orang mempercayai bahwa batu satam memiliki kekuatan tersendiri, yaitu sebagai;
- penangkal racun,
- penolak jin, dan setan.
Anda tertarik ingin memiliki Batu Satam ini?.
@Sumber berita&foto, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Batu_
(Redaksi).